Seri Misi SMPN 1 Kota Bima : Menerapkan Pendidikan Karakter Secara Terintegrasi Dengan Mata Pelajaran Dan Pengembangan Diri.
                                            Kota Bima, 4 November 2025 — Salah satu misi utama SMP Negeri 1 Kota Bima adalah “Menerapkan Pendidikan Karakter Secara Terintegrasi Dengan Mata Pelajaran dan Pengembangan Diri.” Misi ini menjadi pedoman penting dalam mewujudkan peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia, berdisiplin, dan memiliki kepribadian yang tangguh.
Pendidikan karakter di SMPN 1 Kota Bima tidak berdiri sendiri, melainkan diintegrasikan ke dalam seluruh kegiatan pembelajaran dan pengembangan diri. Pengintegrasian pendidikan karakter dapat menyelipkan pesan moral dalam semua pelajaran, membiasakan perilaku positif seperti bersikap jujur dan sopan, serta mengaitkan nilai-nilai karakter (seperti rasa ingin tahu dan kerja keras) dengan materi pelajaran. Setiap guru berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja sama, dan kepedulian sosial melalui proses belajar mengajar di kelas.
Berikut ini beberapa contoh penerapan pendidikan karakter pada mata pelajaran :
- Bahasa Indonesia: Menganalisis karakter tokoh dalam cerita, menelaah penggunaan bahasa yang sopan dan santun, serta menugaskan siswa menulis surat atau esai yang mengandung nilai-nilai kepedulian.
 - IPA: Melakukan percobaan ilmiah dengan mengikuti prosedur (disiplin, kerja keras) dan mencatat hasil dengan jujur dan bertanggung jawab. Mengaitkan penemuan-penemuan ilmu pengetahuan dengan rasa syukur dan kebesaran Tuhan (religius, rasa ingin tahu).
 - IPS: Mempelajari sejarah dengan menanamkan nilai cinta tanah air, menghargai jasa pahlawan, dan semangat kebangsaan. Membahas isu-isu sosial dengan mengaitkan nilai peduli sosial, toleransi, dan demokrasi.
 - Matematika: Mengerjakan soal dengan tekun (kerja keras), mencari solusi yang kreatif, dan tidak mencontek saat ujian (jujur).
 - Olahraga dan Seni: Melatih kerjasama tim (persahabatan, kerja keras), mengapresiasi hasil karya teman (menghargai prestasi), dan membiasakan hidup sehat (peduli lingkungan).
 
Selain melalui mata pelajaran, pendidikan karakter juga diwujudkan dalam kegiatan pengembangan diri seperti kegiatan ekstrakurikuler, pembiasaan ibadah, kegiatan literasi, serta penerapan budaya 6S1I (salam, sapa, senyum, sopan, santun, sholat dan infaq). Semua kegiatan tersebut diarahkan agar siswa terbiasa berperilaku positif dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Berikut ini beberapa contoh penerapan pendidikan karakter pada pengembangan diri :
- Kegiatan harian: Membiasakan siswa mengucapkan salam, sapa,senyum, dan santun kepada guru dan teman.
 - Kegiatan sekolah: Melaksanakan program membaca wajib setiap hari (gemar membaca). Mengadakan kegiatan literasi di pojok baca (gemar membaca, peduli sosial).
 - Proyek dan tugas: Memberi tugas kelompok yang membutuhkan kerja sama dan kemandirian dalam menyelesaikannya di luar sekolah (mandiri, kerja sama, tanggung jawab).
 
Peran guru
- Memberi contoh: Guru menjadi teladan dalam bersikap jujur, disiplin, dan sopan santun.
 - Memberikan apresiasi: Menghargai usaha dan sikap positif siswa secara verbal maupun non-verbal.
 - Memberikan inspirasi: Menceritakan kisah-kisah inspiratif yang relevan dengan materi pelajaran.
 
Penerapan pendidikan karakter secara terintegrasi merupakan bagian dari upaya sekolah dalam menyiapkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing, namun tetap berpegang pada nilai-nilai moral dan etika. Dengan dukungan seluruh warga sekolah, diharapkan karakter baik akan tumbuh secara alami dalam diri setiap peserta didik.
Melalui misi ini, SMPN 1 Kota Bima berkomitmen untuk terus menjadi sekolah yang tidak hanya mencetak siswa berprestasi, tetapi juga berkarakter kuat, sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
( Supardan N )