Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata

Manusia  dianugerahi alat indera oleh Allah SWT untuk menunjang segala aktivitas kehidupannya. Alat indera manusia terdiri dari mata, kulit, lidah, telinga, dan hidung . Adapun fungsi kelima indera tersebut adalah mata sebagai indera penglihat berfungsi meneriama rangsangan cahaya untuk melihat bentuk, warna, dan jarak suatu benda. Kulit sebagai alat peraba berfungsi menerima rangsangan berupa sentuhan, tekanan, suhu, rasa sakit, dan juga berfungsu melindungi tubuh. Telinga sebagai indera pendengar berfungsi menerima rangsang getaran bunyi untuk mendengar serta menjaga keseimbangan tubuh. Hidung sebagai indera pembau berfungsi untuk menerima ranhgsangan bau atau aroma dari udara sehingga bisa membedakan berbagai jenis bau. Lidah sebagai indera pembau berfungsi menerima rangsangan rasa dari makanan dan minuman, seperti rasa manis, asin, asam, pahit, dan umami.

            Mata dapat digunakan sebagai indera penglihat karena ada cahaya yang masuk ke mata dan diubah  menjadi sinyal listrik oleh retina, kemudian dikirimkan ke otak memlalui saraf untuk diinterpretasikan sebagai gambar. Proses ini melibatkan beberapa bagian mata seperti kornea, lensa, dan retina.

             Sebagaimana organ tubuh lainnya, mata dapat mengalami gangguan atau kelainan  jika terkena penyakit. Penyebab penyaakit pada mata sebenarnya tidak bisa diketahui dengan pasti. Faktor usia menjadi salah satu penyebab kinerja organ mata mengalami penurunan sehingga membuat penglihatan menjadi terganggu. Faktor genetika dari silsilah keluarga bisa menimbulkan penyakit mata. Selain itu, faktor penyakit lain juga berperan dalam memunculkan gangguan mata. Penyakit diabetes dan hipertensi yang tidak tertangani dengan baik secara tidak langsung bisa mempengaruhi penglihatan seseorang.

            Faktor gaya hidup juga banyak berpengaruh pada kesehatan mata. Penggunaan gadget dalam jangka lama dan terus menerus bisa menyebabkan mata lelah dan iritasi. Efek lain dari penggunaan gadget pada mata adalah timbulnya Sindrom Penglihatan Komputer (Digital Eye Strain). Ciri-ciri gangguan sindrom ini  adalah mata lelah, kering, perih, berair, pandangan kabur atau ganda, sakit kepala, leher tegang, dan sensitif cahaya, akibat fokus terus-menerus. Cahaya biru yang dikekuarkan layar gadget dapat meningkatkan resiko miopi atau rabun jauh, terutama pada anak-anak. Efek lainnya termasuk gangguan tidur karena cahaya biru menghambat hormon melatonin.

.           Ada banyak penyakit lain yang dapat mengganggu kinerja organ mata. Menurut dr. Dicky, SpMata, setidaknya ada delapan penyakit, yaitu katarak, glaukoma, konjungtivitis, kelainan refraksi, gangguan retina, kelainan kornea, amblyopia, dan buta warna. Dokter yang bertugas di Graha Amerta, Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya ini menambahkan perlu dilakukan usaha-usaha untuk menjaga kesehatan mata. Diantaranya rutin memeriksa mata, menghindari rokok, dan menjaga kebersihan mata dan lingkungan. Jika menggunakan gadget atau komputer sebaiknya menggunakan kaca mata pelindung dan menerapkan aturan 20-20-20.

            Penerapan aturan 20-20-20 pada saat menggunakan gadget atau komputer merupakan metode pencegahan Kelelahan Mata Digital (Computer Vision Syndrome). Metode ini dilakukan dengan cara setiap 20 menit menatap layar, kemudian mengalihkan pandangan selama 20 detik  ke objek yang berjarak 20 kaki atau sekitar 6 meter. Dengan metode ini diharapkan dapat membantu otot mata menjadi rileks dan mencegah mata kering serta sakit kepala akibat terlalu lama fokus pada gadget atau komputer. ( Pacar Kembang, Surabaya. 05/12/2025. Faisal, S.Pd)

Rujukan:

1.      IPA SMP/MTs, Kelas VIII, 2017, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta

2.      Konsultasi dengan dokter Dicky, SpMata. di Graha Amerta, RSUD dr Soetomo Surabaya, tanggal 26 November 2025

https://www.tarbawia.net/search/label/Keluarga... Diakses jam 19.55 Wib..tanggal 05/12/2025