Kelas IX-1, Menggali Makna dan Semangat Sumpah Pemuda Lewat Literasi Digital dengan HP

Kota Bima, 29 Oktober 2025 - Suasana literasi di kelas IX-1 hari ini terasa berbeda. Kali ini, kegiatan dilakukan dengan gaya literasi digital menggunakan HP. Biasanya, siswa  membaca buku cerita atau menulis di buku catatan, namun kali ini setiap siswa memegang HP  bukan untuk bermain game atau membuka media sosial, melainkan untuk berliterasi secara digital.

Melalui kegiatan literasi digital dengan HP, siswa kelas IX-1 menggali lebih dalam makna dan semangat Sumpah Pemuda, sebuah peristiwa penting yang menjadi simbol persatuan bangsa Indonesia.

Siswa menelusuri berbagai sumber daring untuk mencari tahu tentang Kongres Pemuda II tahun 1928. Mereka membuka situs sejarah dan membaca artikel digital tentang peristiwa Sumpah Pemuda serta mengenal para tokoh pemuda seperti Soegondo Djojopoespito, Wage Rudolf Soepratman, dan Muhammad Yamin.

Dengan kegiatan literasi ini, siswa memahami bahwa Sumpah Pemuda bukan hanya teks berisi tiga ikrar, tetapi juga semangat juang dan persatuan di tengah keberagaman bangsa.

Tiga ikrar tersebut berbunyi:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Kegiatan literasi diakhiri dengan sesi refleksi berupa pertanyaan terbuka.

Para siswa menyampaikan pendapat mereka tentang arti persatuan serta bagaimana semangat Sumpah Pemuda dapat diterapkan di era modern.

Melalui kegiatan literasi digital ini, siswa kelas IX-1 menyimpulkan beberapa hal penting:

Persatuan adalah kekuatan utama bangsa.

Bahasa Indonesia menyatukan kita semua.

Teknologi dapat menjadi alat untuk belajar sekaligus menumbuhkan semangat kebangsaan.

Selain itu, siswa juga belajar menggunakan HP secara bijak  tidak hanya sebagai alat hiburan, tetapi sebagai sarana belajar dan memperluas wawasan.

Kegiatan “Kelas IX-1 Menggali Makna dan Semangat Sumpah Pemuda Lewat Literasi Digital dengan HP” menjadi bukti bahwa dengan pemanfaatan teknologi secara tepat, siswa dapat belajar secara aktif, kreatif, dan tetap mencintai tanah air.

Semoga kegiatan ini menginspirasi siswa untuk terus menjaga persatuan dan menerapkan semangat Sumpah Pemuda di era digital yang penuh tantangan.

Semangat Sumpah Pemuda terus hidup  kini dalam genggaman generasi digital! 

(Hj. Miliyanti)