SMPN 1 Kota Bima Ikuti Lomba Cerpen Bahasa Mbojo Dan Aksara Mbojo Tingkat Kota Bima

Akibat derasnya arus teknologi dan globalisasi menimbulkan konsekuensi persaingan dalam berbagai aspek, misalnya dalam politik, ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Termasuk didalamnya dengan bahasa daerah.
Beberapa bahasa daerah di Indonesia yang terancam punah diantaranya Ponosakan di Sulawesi, Hulung di Maluku, Adang di Nusa Tenggara Timur, serta berbagai bahasa di Papua seperti Mawes dan Mansim Borai. Kepunahan ini sering terjadi karena sedikitnya jumlah penutur usia muda dan terputusnya transmisi bahasa dari generasi tua ke generasi muda.
Untuk menghindari hal tersebut terus terjadi maka pemerintah menyelenggarakan berbagai lomba dan festival yang ditujukan pada generasi muda. Salah satunya adalah Gelaran Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI).
Dalam Gelaran Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kota Bima yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga, bertempat di SMPN 7 Kota Bima, SMPN 1 Kota Bima mengirim dutanya dalam berbagai mata lomba.
Untuk mata lomba aksara Mbojo diwakili oleh Anes Juliana kelas VIII-9 dan Cerita Pendek Mbojo diwakili oleh Puput Andriani Putri kelas VIII-10.
Hasil pemantauan dari tim media SMPN 1 Kota Bima, siswa tersebut sudah dibina secara rutin dan terjadwal dalam waktu yang cukup lama. Untuk Cerita Pendek Mbojo di asuh oleh pembina Sry Wahyuningsih, S.Pd. sedangkan Aksara Mbojo dibina oleh H. Faisal, S.Pd.
( Supardan N )