Peran Strategis Guru Wali: Meningkatkan Kehadiran Sholat Dzuhur Berjamaah di SMPN 1 Kota Bima
SMP Negeri 1 Kota Bima (Spensa) secara konsisten menjadikan pembinaan keimanan dan ketaqwaan (Imtaq) sebagai pilar utama pembentukan karakter siswa, sejalan dengan visi sekolah "Religius Berprestasi." Salah satu program unggulan yang terus ditingkatkan adalah Sholat Dzuhur Berjamaah yang wajib diikuti oleh seluruh warga sekolah. Di sinilah Guru Wali memainkan peran yang sangat strategis sebagai ujung tombak pembinaan.
Sholat Dhuhur berjamaah di Masjid Nurul Ilmi SMPN 1 Kota Bima bukan sekadar rutinitas, melainkan menjadi program wajib yang dilaksanakan setiap hari aktif sekola sebelum siswa pulang. Program ini bertujuan mulia, yaitu:
- Membentuk Kesadaran Ilahiyah: Menanamkan kesadaran ketuhanan dan ketaatan beribadah.
- Membangun Ukhuwah: Memperkuat ikatan persaudaraan dan persatuan antarwarga sekolah.
- Implementasi Karakter: Mewujudkan 8 Dimensi profil lulusan, khususnya pada dimensi beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Mengingat pentingnya ibadah ini, kehadiran siswa menjadi fokus utama, dan Guru Wali dioptimalkan perannya untuk memastikan peningkatan partisipasi.Untuk memastikan setiap siswa hadir dan tertib dalam pelaksanaan Sholat Dhuhur berjamaah, pihak sekolah menerapkan sistem kontrol yang ketat dan melibatkan secara penuh Guru Wali Kelas, Guru Mata Pelajaran, serta Guru Bimbingan dan Konseling (BK).
Guru Wali menjadi pengawas terdekat bagi anak wali binaan mereka. Sistem pengawasan presensi berbasis guru wali yang diterapkan adalah:
Daftar Hadir Terjilid: Sekolah menyediakan daftar hadir Sholat Dhuhur berjamaah yang sudah dijilid per semester. Daftar ini diedarkan di masjid dan diisi langsung oleh siswa dengan membubuhkan tanda tangan setelah selesai sholat.
Pendampingan Guru: Seluruh guru, termasuk Guru Wali, diwajibkan bergabung dan sholat bersama siswa, memberikan contoh keteladanan langsung. Pintu gerbang utama sekolah bahkan digembok selama sholat berjamaah untuk memastikan tidak ada siswa atau guru yang meninggalkan lingkungan sekolah.
Melalui kolaborasi antara Guru Wali,wali kelas , guru mata pelajaran PAI, Guru BK, dan unsur pimpinan sekolah, kehadiran siswa dalam Sholat Dhuhur berjamaah di SMPN 1 Kota Bima menunjukkan peningkatan signifikan. Masjid Nurul Ilmi sering kali dipadati oleh ratusan siswa, yang menunjukkan keberhasilan strategi ini dalam membangun disiplin, karakter, dan kesadaran spiritual pada diri peserta didik, sesuai dengan motto sekolah: "Religius Berprestasi."(kusmiyati)