Kota Bima, Spensa.- Lihat sampah pungut! Itulah ungkapan yang terdengar yang keluar dari lisan guru dan pegawai serta unsur pimpinan SMP Negeri 1 Kota Bima. Itulah perintah dan anjuran yang senantiasa terus didengungkan kepada siswa, sehingga terbentuknya kesadaran siswa akan pentingnya hidup sehat, lingkungan bersih, dan tempat belajar yang bersih. Hal itu merupakan implementasi nilai-nilaiyang terkandung dalam moto sekolahnya yaitu “Kitab Religius” (Kolaborasi – Indah – Tertib – Asyik – Berprestasi dan Religius). Nilai-nilai yang terkandung dalam Kitab Religius tersebut harus benar-benar tertanam kuat dan terpatri dalam dada setiap warga sekolah yaitu baik guru, pegawai dan semua unsur pimpinan maupun seluruh  murid. 

Foto : Siswa SMPN 1 Kota Bima sedang membersihkan ruangan taman 

Sekarang, gerakan bersih-bersih yang digalakan seluruh warga SMP Negeri 1Kota Bima semakin ditingkatkan. Dengan meniru pola kerja semut, gerakan bersih-bersih lingkungan sekolah itu lebih dikenal dengan ‘operasi semut’ telah membentuk  kesadaran siswa, guru dan pegawai betapa pentingnya  kebersihan dan udara yang bersih menjadi gaya hidup sehat. Semua siswa dengan berpakaian seragam olahraga ‘merah-merah’ bagi kelas 8 dan 9, seragam biru abu-abu bagi siswa kelas VII serentak membersihkan ruang kelas, dinding, kusen, jendela, kaca, plafon, menyapu dan mengepel lantai ruangan dan lantai emperan kelas. 

Mereka dengan dikoodinir langsung oleh masing-masing walikelas bersama dengan seluruh guru yang mengajar di setiap jenjang rombongan belajar, membersihkan seluruh area sekolah penuh semangat sambil bernyanyi dan bermain penuh kegembiraan dan keceriaan. Guru yang mengajar pada kelas VII serentak mengkoordinir kebersihan kelas VII, guru yang mengajar kelasVIII dan kelas IX mengkoordinir kebersihan lingkungan belajar kelas VIII dan kelas IX.Kegiatan bersih-bersih ‘operasi semut’ dari jam 07.30 – 09.00 seluruh lingkungan sekolah bersih dan terbebas dari sampah. 

Foto : Siswa SMPN 1 Kota Bima sedang membersihkan ruangan

Masing-masing siswa mengambil alat-alat kebersihan dan sebagiannya berinisiatif mengambil kain untuk lap kaca jendela dari debu, dan dari bekas tempelan kertas yang masih melekat pada kaca jendela. Bagi siswa yang tidak kebagian alat kebersihan, mengambil inisiatif memungut sampah yang ada di sekitar taman depan kelas, di belakang kelas dan sebagiannya bergabung dengan teman-temannya membersihkan sampah yang ada di sekitar lapangan sepak bola, lapangan voly, dan lapangan basket. Sebagiannya lagi terjun menuju masjid sekolah untuk menarik keluar karpet lantai masjid dan membersihkannya dari debu yang menempel, selanjutnya membersihkan lantai masjid dan langit-langitnya. Ruang kelas bersih, mengkilap dengan aroma harum ruangan seperti sedang memasuki ruangan hotel berbintang.  Seluruh area lingkungan sekolah Sabtu (9/9/2023) bersih tanpa menyisakan sepotong sampah pun. Ditingkatkannya operasi semut tersebut, mengingat dalam beberapa pekan terakhir Kota Bima dilanda puncak panas dan hembusan angin yang cukup kencang sehingga lingkungan sekolah sedikit berdebu dan halaman serta taman-taman banyak daun-daun kering yang berguguran.  Kendatipun demikian, pagi dan sore, petugas kebersihan sekolah sebanyak 4 orang tetap rutin menyapu dan mengangkat sampah-sampah ke tempat penampungan sampah. (humas)