Dewan Pendidikan Silaturahmi dengan Dewan Guru SMPN 1 Kota Bima

Kota Bima,  Spensa.- Rombongan Dewan Pendidikan Kota Bima yang dipimpin oleh ketua Dewan Pendidikan, H. Juanda. M.Pd melakukan kunjungan silaturahmi dengan dewan guru dan pegawai SMP Negeri 1 Kota Bima, Sabtu (18/01/2025) pagi. Selain Ketua Dewan Pendidikan, hadir dalam rombongan tersebut H.Jailan, M.Pd, DR.Ilham, Taufik, M.AP, Hj.Nurma,M.Pd, H. Jufri,M.Si, H. Muhammad Yamin, M.Si, H. Muhammad Sidik, S.Pd, M. Said, S.Pd .

Ketua Dewan Pendidikan, H. Juanda, M.Pd dalam pengarahannya di depan 119 guru dan pegawai SMPN 1 Kota Bima mengatakan bahwa Dewan Pendidikan periode sekarang mencanangkan kolaborasi dengan seluruh unit pendidikan untuk melakukan inovasi-inovasi dalam rangka mengembangkan dunia pendidikan dan kualitas pendidikan di Kota Bima. 

Juanda yang juga merupakan dosen dan pejabat di Universitas Nggusuwaru Kota Bima tersebut  memotivasi seluruh guru dan pegawai SMPN 1 Kota Bima agar mampu menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat dan dapat diterapkan untuk pengembangan pendidikan di sekolah vaforit tersebut.

Menyinggung strategi keterlibatan guru dalam kualitas pendidikan, Juanda menegaskan bahwa guru adalah indikator pertama untuk kemajuan sekolah. Oleh karena itu, lanjutnya, setiap guru harus memiliki integritas yang tinggi, disiplin, tanggungjawab,  dan kapabilitas.  Guru adalah penentu nasib pendidikan dan nasib anak bangsa dalam sekolah tersebut, ujarnya. 

“Dan jadilah guru lahir dan batin dan bukan hanya sekedar menjadi guru lahir saja.  Guru lahir batin adalah guru yang memiliki sifat integritas, kapabilitas, tanggungjawab, disiplin, jujur, dan memang ketika ia menjadi guru itu karena ia merasa terpanggil untuk mengabdi menjadi guru. Di otaknya, yang ia pikirkan adalah tanggungjawabnya dalam mendidik anak bangsa. Sedangkan finansial adalah nomor dua. Tetapi ada guru yang memang hanya menjadi guru lahir, yaitu guru hanya tampak secara lahir saja bahwa ia adalah guru. Sedangkan dalam batinnya ia tidak memiliki sifat dan kepribadian sebagai guru,” ujarnya.  (humas)