Kepala SMPN 1 Kota Bima Melepas Secara Resmi Bahrul Ulum Duta Sekolah Ikuti Lomba Murottal Tartilan Qur’an
Kota Bima, Spensa.- Duta SMP Negeri 1 Kota Bima, Bahrul Ulum dilepas secara resmi oleh kepala sekolah, Jufri,S.Pd, untuk mengikuti lomba Murottal Tartilan Qur’an tingkat pelajar SMP se Kota Bima, Kamis (19/09/2024) pagi. Kegiatan yang akan berlangsung Kamis 19/09/2024 jam 08.00 wita itu, dipusatkan di SMP Negeri 7 Kota Bima. Kegiatan tersebut akan melibatkan seluruh SMP negeri dan swasta se Kota Bima.
Bahrul Ulum yang merupakan siswa SMP Negeri 1 Kota Bima, memiliki bakat dan minat yang sangat besar dalam melakukan aktifitas al-qur’an sejak duduk di sekolah dasar. Setelah duduk di bangku SMP, bakat tersebut semakin dipupuknya dan selalu dalam pembinaan oleh guru agama dan para pembina agama Islam di SMPN 1 Kota Bima. Untuk aktivitas qur’annya, ia mendapat bimbingan langsung dari qori’ah terbaik Kota Bima, Ustazah Miratunnisah, S.Pd.I, sekaligus merupakan guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Kota Bima.
Kegiatan aktivitas qur’an tersebut juga mendapat perhatian serius dari pembina Imtaq SMPN 1 Kota Bima, Ustadz Muhammad Fajrul Bahri, S.Pd.I, M.Pd dan beberapa guru agama Islam lainnya.
Kegiatan Lomba Murottal Qur’an tingkat pelajar SMP se Kota Bima itu diselenggarakan oleh Dinas Dikpora Kota Bima dalam rangka menanamkan nilai-nilai qur’ani dalam jiwa dan kehidupan para remaja dalam rangka menghadapi era globalisasi dan pengaruh dunia informatika dan teknologi komunikasi modern.
Muhammad Fajrul Bahri, S.Pd.I, M.Pd mengatakan bahwa duta SMPN 1 Kota Bima tersebut sebelumnya telah mendapatkan beberapa pembinaan serius melalui kegiatan training camp (TC) yang dipandu langsung pembina TC Qur’an qoriah terbaik Kota Bima, ustazah Miratunnisah, S.Pd.I.
Kepala sekolah, para pembina dan seluruh guru dan pegawai berharap Bahrul Ulum sebagai satu-satunya duta SMP Negeri 1 Kota Bima dapat memperoleh posisi peringkat teratas dari peserta lainnya.
Menyikapi kegiatan lomba murottal qur’an tingkat pelajar tersebut, Wakasek Humas SMP Negeri 1 Kota Bima, Arqam Nur Islam menjelaskan seperti apakah itu murottal qur’an? Dikatakannya, murottal qur’an tentu berbeda dengan tilawah. Dalam beberapa ahli bahasa memberikan batasan yang jelas perbedaan antara murottal dengan tilawah. Untuk murottal selalu disebutkan dengan istilah murottal tartilan qur’an. Sedangkan untuk tilawah selalu disebut dengan tilawah watahsin qur’an.
Secara bahasa, tilawah dalam bahasa Indonesia artinya pembacaan (ayat Al-Qur’an) dengan baik dan indah (?KBBI?). Sedangkan kata murottal atau murotal tidak ada dalam KBBI.
Kata tilawah (?????) adalah bentuk dasar dari kata tala (???) yang berarti “mengikuti”. Kata al-taliy (??????) berarti “yang mengikuti, atau yang berikut.” Kata tilawah (?????) berarti yang melakukan kegiatan membaca sambil mengikuti bacaannya itu dengan memahami makna kata yang dibacanya.
Sedangkan kata murottal merupakan istilah dalam bahasa Arab yang memiliki akar kata yang sama dengan istilah “tartil“ yang merupakan wazan isim maf’ul dari kata ???? – ????? – ?????? yang artinya melagukan Al Qur’an dengan pelan dan jelas.
Secara istilah, murottal dapat didefinisikan sebagai teknik membaca Alqur’an dengan tartil (tenang tanpa tergesa-gesa) dengan memperhatikan ilmu tajwid dan makharijul huruf. Teknik membaca murottal ditandai dengan cara membacanya yang santai dan tidak tergesa-gesa, menggunakan teknik pernafasan yang sewajarnya, dan tidak terikat oleh pakem tertentu, bahkan bisa juga tanpa irama alias datar – datar saja.
Sekarang banyak beredar rekaman video dan audio murottal qur’an sehingga memudahkan semua remaja dan muslim yang berminat untuk belajar membaca qur’an dengan irama murottal yang benar cukup dengan membuka youtube dan mencari video murottal dengan suara dan nada yang nyaman, adem dan sejuk terdengar. Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan dengan sedikit lebih cepat dibandingkan dengan tilawah oleh seorang qori (pembaca Al-qur’an), direkam, dan diperdengarkan dengan tempo yang santai serta harmonis. (humas)