Jumat Imtaq SMP Negeri 1 Kota Bima Muhammad Said: Derajad Orang Berilmu Sangat Tinggi

Kota Bima, Spensa.- Kegiatan pembinaan keimanan dan ketaqwaan warga SMP Negeri 1 Kota Bima tiap Jumat pagi tetap dipadati seribuan murid dan semua guru dan pegawai. Kegiatan yang bertujuan untuk membentuk karakter dan kepribadian warga sekolah, Jumat  (1/9/2023) mengusung agenda membaca surah Yasin dan dilanjutkan dengan tausiyah dari Pembina Imtaq dan guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Muhammad Said,S.Pd.I. Dalam ceramahnya, Ustadz Muhammad Said memaparkan topik “Keutamaan dan derajad orang-orang yang menuntut ilmu di jalanAllah.”


Muhammad Said menjelaskan bahwa keutamaan ilmu, belajar dan mengajarkan ilmu sangat penting dalam Islam. Di dalam Al-Qur'an juga disebutkan beberapa keutamaan ilmu. Dengan mengutip dalil hadits Rasulullah SAW bersabda,


("Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish Shaghiir no. 3913)

Ustadz yang juga merupakan pengurus Majelis Ulama Indonesia Kota Bima itu menguraikan beberapa keutamaan orang-orang berilmu, menuntut ilmu dan mengajarkan ilmu.

dikatakannya, orang berilmu diangkat derajatnya lebih tinggi, sebagaimana dalil dalam al-quran: "...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." (QS. Al-Mujadilah [58]: 11). Kemudian Allah SWT berfirman dalam  surah AL-Mulk yang artinya (“Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala". (QS. Al-Mulk : 10).


Foto : Jumat Imtaq SMP Negeri 1 Kota Bima


Muhammad Said mengingatkan seluruh warga sekolah agar selalu bersyukur dalam segala kenikmatan yang diberikan oleh Allah. Allah SWT sudah memberikan banyak kenikmatan. Jika kita tidak gunakan dengan baik, maka kita akan menjadi salah satu orang yang merugi.


Ustadz yang mash sangat muda ini mengatakan, orang berilmu takut kepada Allah. Orang berilmu akan takut melakukan hal-hal yang mengandung dosa karena ia memiliki pengetahuan akan kekuasaan dan juga kebesaran Allah SWT. Hal itu sebagaimana difirmankan Allah swt  dalam surat Fatir ayat 28, yang artinya: ("Dan demikian pula diantara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun.")


Ia menjelaskan bahwa orang berilmu akan diberi kebaikan dunia dan akhirat, sebagaimana dijanjikan Allah dalam surat Al-Baqarah [2]: 269, yang artinya ("Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).")


Foto : Siswa mengikui jumat Imtaq SMP Negeri 1 Kota Bima


Orang-orang berilmu dimudahkan jalannya ke surga. Hal itu sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam  sebuah hadist tentang keutamaan ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda:  

("Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.") (HR. Muslim, no. 2699)

Dan orang berilmu memiliki pahala yang kekal. Ilmu akan kekal dan bermanfaat bagi pemiliknya walaupun ia telah meninggal.  Hal itu disebutkan dalam sebuah hadist tentang keutamaan ilmu dalam Islam:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata kepada Rasullullah shallallahu'alaihi wa sallam:

("Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do'a anak yang sholeh")  (HR. Muslim no. 1631) (humas)