Wakasek Kurikulum SMPN 1 Kota Bima Pimpin Rapat Pelaksanaan P5
Kota Bima, Spensa,- Wakil Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima bidang kurikulum, Supardan Nasir, S.Pd, memimpin rapat memantapan pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di ruang dewan guru, Jumat (23/08/2024) pagi. Rapat yang digelar usai pelaksanaan pembinaan Imtaq tersebut berlangsung alot, karena diwarnai dengan beberapa usul saran terkait dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran, perbaikan sarpras dan fasilitas pendukung kualitas proses pendidikan, kualitas disiplin SDM, dan transparansi anggaran operasional pendidikan.
Sebelum dilaksanakan pembahasan dan pembagian komisi pelaksana P5 perjenjang, Wakil kepala SMP Negeri 1 Kota Bima bidang Humas, M. Arqam Nur Islam selaku moderator sidang, memberikan kesempatan kepada dua orang Wakasek untuk menyampaikan hasil monitoring dan evaluasinya terhadap pelaksanaan KBM dalam 2 bulan terakhir. Dua orang unsur pimpinan itu adalah Wakasek Kesiswaan, Saidin, S.Pd, dan Wakasek Sarana dan prasarana, Junaidin, S.Pd.
Saidin, S.Pd dalam evaluasinya memaparkan pentingnya setiap guru untuk meningkatkan kualitas disiplin waktu yaitu masuk dan keluar dari kelas tepat waktu, memumpuk kebersamaan dalam menangani dan membimbing peserta didik. Saidin mengeritisi masih adanya guru di sekolah tersebut yang terlambat masuk mengajar sehingga memberikan peluang kepada peserta didik untuk berkeliaran di lua ruang kelas da mengganggu kegiatan belajar kelas di sekitarnya.
Sedangkan dari Junaidin, S.Pd lebih menekankan pada keamanan fasilitas pendukung kualitas proses seperti penataan kembali posisi piket perjenjang dengan menempatkan meja dan kursi guru piket pada setiap jenjang, tertib mengunci pintu gerbang selama proses KBM, menempatkan security di puntu gerbang, dan guru piket mengawasi perilaku siswa yang memindahkan meja atau kursi dari dalam ruang kelas.
Pembicara lainnya dari pembina Olympiade Sains, Suhardin, S.Pd memberikan saran konstruktif terhadap etos kerja guru piket, pelaksanaan tugas sesuai dengan tupoksi, serta kebersamaan semua pihak seperti unsur pimpinan,guru BK, dan guru piket ‘mau jalan’ melakukan pemantauan sejak pagi hingga jam istirahat, terutama lokasi lapangan, kantin dan beberapa tempat rawan persembunyian siswa. Dikatakannya, pihaknya menemukan hampir setiap hari siswa kelas 8 dan kelas 9 nongkrong di depan kantin padahal saat itu sedang aktif KBM dalam ruang kelas atau bukan jam istirahat. Suhardin juga menyoroti kinerja Kepala Perpustakaan. Suhardin menyarankan agar pengelola perpustakaan membuat buku Pengunjung Guru, Pengunjung Umum, dan Pengunjung Siswa, serta Buku Pengunjung Pembina. “Saya tidak pernah melihat di tempat itu ada buku pengunjung guru.”
Pembicara berikutnya dari Kepala Perpustakaan, Nur Asiatun, S.Pd, Pembina Osis, Hj.Laely Firdaus, S.Pd, Koordinator BK, Raodatul Jannah, S.Pd, dan guru PKn Iin Mutmainnah, S.Pd. usulsaran tersebut ditutup oleh pembicara terakhir dari Bendahara Kas BOP, A.Bakar, S.Pd dengan memberikan saran berupa rambu-rambu penggunaan DBOP. Dikatakannya, bahwa setiap Rp 1 dana BOS sudah ada peruntukkannya. Dan setiap peruntukkannya itu harus sesuai dengan Juknis DBOP. Jika dianggarkan tidak sesuai dengan Juknis, maka akan menjadi temuan oleh BPK. “Jika sudah menjadi temuan, makawajib dikembalikan,” tegasnya.
Usul saran dan kritikan tersebut ditanggapi langsung oleh Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima, Jufri, S.Pd. dalam tanggapannya, kepala sekolah mengingatkan seluruh guru piket untuk agar dapat melaksanakan tugas sesuai jadwal dan tidak membagi shif kerja. Kemudian, setiap guru piket harus menempati pos piketnya sesuai dengan jenjang dan jadwal tugas piketnya. Untuk pembelanjaan DBOP tidak bisa dilakukan di luar ketentuan, harus sesuai dengan Juknis DBOP. Sedangkan untuk fasilitas pendukung pendidikan, seperti bell jam pelajaran sudah selalu dilakukan perbaikan dan pengadaannya setiap semester karena sering rusak, terbakar dan macet, maka akan diupayakan untuk pengadaan bell yang berkualitas dan dipesan di luar Kota Bima.
Usai pembahasan evaluasi KBM dan Sarpras serta fasilitas pendukung tersebut, Moderator menyerahkan pimpinan sidang kepada Wakasek Kurikulum, Supardan Nasir, S.Pd untuk memimpin sidang Pemantapan P5.
Untuk lancarnya kegiatan pelaksanaan P5, seluruh guru dibagi dalam 3 kelompok besar sasaran yaitu guru pelaksana P5 jenjang kelas 7, kelas 8, dan kelas 9. Setiap rombel ditempatkan 3 orang guru termasuk wali kelasnya selaku penanggungjawab P5 di rombel tersebut.
Kelompok guru jenjang kelas 7 mengambil tempat di laboratorium IPA, sedangkan kelompok guru jenjang kelas 8 dan kelas 9 tetap di ruang guru untuk membahas tema dan topik P5 semester ganjil tahun pelajaran 2024-2025.
Tahun ini, jenjang kelas 7 memgambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kearifan Lokal, jenjang klas 8 “Suara Demokrasi” dan jenjang kelas 9 mengusung tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dengan melaksanakan 3 topik program yaitu (1) Anti Bullying, (2) Lomba Puisi, dan (3) Lomba Senam Kreasi.
Rapat tersebut ditutup jam 11.00 Wita berjalan aman, tertib dan lancar. (humas)