Kota Bima, Spensa. Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima, Jufri, S.Pd, dalam rapat dinas pembahasan  P5, Jumat (23/08/2024) mengatakan bahwa pihaknya telah menerima proposal pengajuan anggaran pengadaan MercyBand dari Pembina Drumband SMPN 1 Kota Bima, Emi Mariana Cs. Dalam rapat itu Jufri, S.Pd  menegaskan bahwa proposal tersebut akan dibahas untuk dipertimbangkan dalam RKAS DBOP tahun anggaran 2025. 

Dijelaskannya, nilai pengadaan yang diajukan tersebut Rp 30 jutaan. “Nilainya sangat tinggi, dan tidak bisa direalisasikan tahun ini karena tidak ada dalam RKAS tahun anggaran 2024. Agar lebih leluasa, kita akan anggarkan tahun 2025 dan kita akan bahas bersama sekitar bulan Oktober,”ujarnya. 

Pembina Drumband SMP Negeri 1 Kota Bima Emi Mariana, S.Pd kepada Humas mengatakan bahwa sebenarnya pengadaan tersebut sangat mendesak. Dikatakannya, kondisi drumband sekolah besar tersebut sudah banyak yang rusak dan tidak bisa diperbaiki. Sementara sekolah tersebut selalu menjadi perioritas untuk tampil baik dalam pembukaan acara pemerintah, sosial, budaya, maupun keagamaan dan lomba-lomba. 

“Dengan kondisi alat drumband kita sekarang, saya pesimis untuk menjadi terbaik dalam lomba atau tampil partisipasi dalam kegiatan-kegiatan penting lainnya,” ujarnya.

Namun demikian, ia mengusulkan kepada Humas agar dapat dipertimbangkan sedikit dana untuk perbaikan beberapa unit alat yang masih bisa diperbaiki, walaupun nantinya tetap dilakukan pengadaan unit mercyband tahun 2025. Kalau ada anggaran untuk perbaikan tersebut, sekolah ini bisa tetap tampil dalam Lomba Drumband dalam waktu dekat sebelum tutup tahun 2024 ini,” harapnya. 

Menanggapi hal tersebut, Waksek Humas, M. Arqam Nur Islam menyarankan agar pembina Drumband mengajukan permohonan anggaran perbaikan sesuai dengan unit yang akan diperbaiki. “Permohonan tertulis tersebut menjadi dasar bagi manajemen DBOP dan kepala sekolah untuk mempertimbangkannya. Kalau sudah ada pengajuannya, nanti Kepala sekolah akan melaksanakan rapat dengan unsur pimpinan untuk merespon pengajuan tersebut,” ujar Humas. (humas)