SMPN 1 Kota Bima Gelar Upacara Penutupan MPLS

Kota Bima, Spensa.- Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) telah selesai. SMP Negeri 1 Kota Bima laksanakan upacara penutupan kegiatan MPLS, Sabtu (13/07/2024) pagi. Dalam upacara itu, kepala SMP Negeri 1 Kota Bima, Jufri, S.Pd yang diwakili wakasek Kesiswaan, Saidin, S.Pd selaku pembina upacara penutupan melepas tanda pengenal peserta MPLS secara simbolis diwakili dua orang siswa baru laki dan perempuan. Usai menyaksikan perwakilannya ditanggalkan tanda pengenal kepesertaannya, 352 orang siswa baru yang menjadi peserta MPLS serentak melepaskan kalung tanda pesertanya dan merapikannya ke dalam kantung baju masing-masing. 


Saidin dalam amanatnya mengingatkan seluruh siswa baru agar tetap membangkitkan semangat untuk belajar, rajin ke sekolah dan menjadi siswa yang dapat dicontoh oleh seniornya dan lingkungan di sekitarnya. 

Usai upacara penutupan MPLS, 352 orang siswa baru dibagi dalam 11 rombongan belajar kelas permanen  mulai dari kelas 7.1 sampai dengan kelas 7.11. Dalam penempatan 352 siswa baru tersebut dilakukan secara teliti dengan menempatkan secara merata dan seimbang antara siswa yang berprestasi dengan siswa yang memiliki kemampuan yang minim. 

Wakasek Humas SMP Negeri 1 Kota Bima juga selaku Ketua Panitia PPDB, Arqam Nur Islam menyikapi penempatan siswa baru tersebut mengatakan, bahwa sekarang ini tidak boleh lagi ada istilah kelas unggulan. Seluruh siswa yang dianggap cerdas dan memiliki nilai rapor di atas rata-rata disebar ke seluruh kelas sebanyak 11 rombongan belajar. 


“Dengan strategi tersebut, setiap kelas selalu ada dua kelompok siswa yaitu siswa yang cerdas dan siswa yang masih perlu belajar kepada sesama siswanya. Mereka bisa bersaing secara sehat dan sekaligus siswa yang kurang mampu dalam berprestasi tersebut akan selalu berusaha untuk belajar kepada temannya dalam kelas itu tentang bagaimana cara temannya itu belajar sehingga mereka menjadi siswa yang pintar dan cerdas. Jadi, belajar kepada teman yang bisa untuk menjadi bisa adalah metode belajar sebaya yang sangat ampuh dan efektif,” papar Arqam. (humas)