Upacara Hardiknas SMPN 1 Kota Bima Menteri Titip Kurikulum Merdeka Belajar

Kota Bima, Spensa.- “Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian saya sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi . Namun, ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar. Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan Bapak dan Ibu lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan.”

Hal itu dikatakan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim tertuang dalam naskah pidatonya dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024. 

Pidato Menteri Nadiem Anwar Makarim setebal 2 halaman folio tersebut disampaikan dan dibacakan oleh Pembina Upacara Hardiknas Wakasek Humas SMPN 1 Kota Bima Arqam Nur Islam bertempat di Lapangan Upacara SMP Negeri 1 Kota Bima, Kamis (02/05/2024) jam 07.30 wita. 

Upacara memperingati hari pendidikan Kamis itu dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan sekolah, dewan guru, pegawai tata usaha dan 900 orang siswa dari jenjang kelas 7, 8 dan 9. 

Upacara Hardiknas tahun ini, seluruh warga SMPN 1 Kota Bima menggunakan tata tertib yang berbeda terkait dengan pakaian peserta upacara dengan berpedoman pada Juknis Upacara Hardiknas 2 Mei 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan teknologi RI.

Peserta upacara, pelaksana upacara, guru dan pegawai serta pasukan drum band mengenakan pakaian adat tradisional kebhinekaan, yaitu mengenakan pakaian adat sesuai dengan asal daerah peserta didik. Bagi siswa putra mengenakan ikat kepala ‘sambolo’ dan katente tembe, sedangkan siswa putri mengenakan rimpu dan sanggentu. Demikian juga bagi peserta upacara tingkat ASN mengenakan seragam baju tenunan ikat Bima, ikat kepala sambolo, dan katente tembe. Sedangkan bagi peserta uacara yang tidak memiliki [akaian adat yang dimaksud dapat mengenakan batik nasional yang disesuaikan. Upacara berjalan dengan tertib, lancar dan penuh dengan nuansa kekeluargaan dalam kebhinekaan. (humas)