Festival Rimpu Mantika Diikuti 70.000 Peserta
Kota Bima, Spensa.- Festival Rimpu Mantika, Sabtu (27/04/2024) pagi yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima sebagai bagian dari kegiatan budaya memeriahkan hari jadi Kota Bima yang ke 22 tahun, melibatkan 70.000 peserta perempuan Bima mengenakan busana ‘rimpu’ dan sanggentu tembe.
Kegiatan yang selalu dilaksanakan setiap tahun tersebut menjadi sebuah ajang pelestarian budaya Mbojo-Bima, terutama dalam hal memperkenalkan kembali busana Bima yang dikenakan oleh perempuan muslim zaman dahulu kepada generasi muda dan dunia luar.
Tidak kurang dari 70.000 perempuan Bima mengenakan sarung nggoli untuk menutup kepala dan badannya, bahkan para gadis menggunakan sarung tersebut untuk menutupi wajahnya dari pandangan laki yang bukan muhrim. Pemakaian sarung nggoli dengan cara menutupi wajah seperti cadar ninja yang dikenakan oleh gadis-gadis Bima biasa disebut dengan istilah ‘rimpu cili’. Yang tampak hanya kedua bola matanya, sedangkan bawahannya menggunakan selembar kain sarung nggoli untuk menutupi aurat mulai dari pinggang sampai kakinya yang biasa disebut dengan istilah ‘sanggentu.’
Peserta festival tersebut dilepas di garis star RTH Taman Ria Kota Bima dengan menyusuri jalan Soekarno-Hatta, dan mereka bubar di depan panggung kehormatan di Lapangan Sarasuban di depan Istana Kesultanan Bima.
Usai kegiatan festival rimpu, dilanjutkan dengan tarian kolosal yang melibatkan para penari dari siswa SMP Negeri 1 Kota Bima berkolaborasi dengan penari lainnya dari beberapa sekolah SMA antara dari siswa SMA Negeri 1 Kota Bima. Setelah itu dilanjutkan dengan penarikan kupon hadiah bagi para peserta festival Rimpu dengan menyediakan hadiah antara lain sepeda motor, kulkas, uang tunai dan banyak hadiah hiburan lainnya. (humas)