Gebyar Ramadhan 10 Hari Kedua Pengawas Kemenag Hadir Sosialisasi IKM

Kota Bima, Spensa.- Kegiatan Gebyar Ramadhan 1445 Hijriyyah hari puasa ke 15, warga SMP Negeri 1 Kota Bima dihadiri oleh Pengawas Pembina Pendidikan Agama Islam (PAI) dari lingkup Kementerian Departemen Agama Kota Bima, Selasa (26/03/2024) pagi. Kgiatan yang dipusatkan di Masjid Nurul Ilmi sekolah itu dihadiri oleh peserta didik, semua guru PAI dan puluhan guru di sekolah vaforid itu. 

Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima, Jufri, S.Pd dalam sambutannya pada kegiatan pagi itu mengingatkan kepada seluruh warga sekolah yang dipimpinnya agar tetap melaksanakan proses KBM bernuansa ibadah walaupun tempatnya tidak lagi di dalam ruang kelas, melainkan dipusatkan di Masjid Nurul Ilmi SMPN 1Kota Bima. 

Di samping itu, Jufri, S.Pd juga mengimbau kepada seluruh guru dan pegawai agar tetap membersamai peserta didik, menghadiri dan duduk mengikuti seluruh prosesi kegiatan ibadah yang diselenggarakan dari jam 08.00-11.00 wita. 

Diingatkannya, kendatipun saat ini bekerja di tengah pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan, tetapi semangat belajar, semangat bekerja dan disiplin belajar dan bekerja tetap dipertahankan.

“Jangan karena berpacu dengan puasa lalu semangat belajar dan kerja menurun. Puasa tetap terjaga, kewajiban datang belajar tetap dipertahankan, dan semangat melaksanakan tugas pokok dan fungsi kita tetap berjalan sebagaimana biasanya. Hanya saja, selama dalam puasa Ramadhan, kiranya dihindari KBM yang menyedot enegi dan membutuhkan fisik yang berlebih, seperti KBM bersifat praktik di lapangan olahraga misalnya harus dihindari dulu, karena membutuhkan kekuatan fisik dan energi yang banyak,” kata Jufri pagi itu. 

Dalam kesempatan yang sama, Pengawas Pembina PAI dari Kemenag RI Kota Bima, Drs H. Irfan, menyampaikan materi sosialisasi Implementasi Kuikulum Merdeka (IKM) untuk peserta didik jenjang SMP. 

Pembina Mapel PAI SMP Negeri 1 Kota Bima, Muhammad Fajrul Bahri, S.Pd.I, M.Pd.I yang dikonfirmasi Humas menjelaskan bahwa kehadiran Pengawas Pembina PAI dari Kemenang pada prinsipnya ada dua agenda untuk SMP Negeri 1 Kota Bima, yaitu untuk melaksanakan supervisi administrasi dan verifikasi faktual (Verfal) terhadap seluruh pengampu Mata Pelajaran Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti baik yang sertifikasi maupun sertifikasi. 

“Beliau hadir untuk melaksanakan supervisi dan verval terhadpa semua guru PAI baik sertifikasi, ASN maupun non-ASN. Untuk pengawas PAI di sekolah kita itu ada dua orang, satu orang dari Dikpora Kota Bima yaitu Zainuddin, S.Pd, M.Pd, dan dari Kemenag Kota Bima, Drs. H. Irfan. Kehadiran H. Irfan juga untuk menyampaikan materi sosialisasi IKM. Untuk pelaksanaan kegiatan Ramadhan di Masjid Senin kemarin, yang diwajibkan hanya kelas 7 dan kelas 8, sedangkan untuk kelas 9 belajar tatap muka sesuai dengan jadwal KBM sebagaimana biasa,”papar Muhammad Fajrul Bahri pada Humas, Selasa (26/03/2024) sore melalui telepon. 

Wakil Kepala bidang Kurikulum SMP Negeri 1 Kota Bima, Supardan Nasir, S.Pd yang dihubungi via telepon WAG sekolahnya menjelaskan, bahwa sesuai dengan keputusan rapat hari Senin (25/03/2024), untuk mengisi kegiatan Ramadhan di Masjid tersebut seluruh guru dilibatkan sebagai pembina dan pembicara terutama guru yang memiliki kemampuan khusus dalam pembinaan keagamaan. 

“Sesuai dengan keputusan rapat Senin kemarin, beberapa orang guru yang dikoordinir oleh Koordinator BK, ibu Raodatul Jannah, ditunjuk menjadi pembina dan pemateri dalam mengisi kegiatan Ramadhan di Masjid tersebut. Sedangkan peserta didik yang dilibatkan adalah seluruh siswa kelas 7 dan kelas 8. Sedangkan peserta didik jenjang kelas 9 kembali mengikuti KBM tatap muka di ruang kelas masing-masing. Dan seluruh guru kelas 9 wajib hadir melaksanakan tugas tatap muka sebagaimana biasa sesuai dengan jadwal KBM,” jelas Supardan.

Menjawab pertanyaan Humas, bagaimana realitas proses KBM kelas 9 untuk hari Selasa (26/03/2024), Supardan menjawab dengan santai, bahwa mungkin karena baru hari pertama untuk guru dan peserta didik kelas 9 kembali ke ruang kelas selama dalam bulan Ramadhan ini, sehingga baik siswa maupun gurunya masih ada yang belum hadir. Saya harapkan guru dan siswanya tetap semangat mengajar dan belajar walaupun sedang dalam beribadah puasa,” kata Supardan. 

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru yang telah sempat hadir baik di ruang kelas untuk kelas 9 maupun yang di Masjid untuk menyemangati peserta didik. “Kehadiran guru sangat memengaruhi kehadiran peserta didik,” ujarnya.

Untuk kegiatan belajar bernuansa ibadah selama dalam Ramadhan ini, Wakasek Kurikulum mengatakan akan melakukan evaluasi dalam waktu dekat ini. “Seluruh kegiatan di bulan Ramadhan ini kita akan evaluasi. Jika kegiatan di masjid itu sudah tidak efektif, kehadiran guru dan peserta didik juga semakin menurun, mungkin kita akan segera arahkan kembali pada kegiatan belajar dan mengajar tatap muka di ruang kelas sebagaimana biasa,” ujarnya. (humas)