Murid SMP 1 Kota Bima Wajib Taati Etika Makan dan Minum

Kota Bima, Spensa.- Kepala sekolah dan seluruh guru serta pegawai SMP Negeri 1 Kota Bima kompak mengingatkan murid-muridnya untuk menaati etika makan dan minum sebagaimana yang diajarkan dalam agama dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat Bima. 

Dalam ajaran Islam dianjurkan untuk selalu mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dan seimbang terutama bagi anak dan remaja dalam usia pertumbuhan. Selain nutrisi dalam makanan, unsur pimpinan sekolah dan dewan guru selalu mengajarkan etika makan yang benar untuk siswanya. Penganjuran tersebut tidak hanya terbatas oleh guru agama, guru IPA dan PKN, melainkan oleh semua guru dan wali kelasnya. Mereka mengingatkan betapa pentingnya mencuci tangan sebelum makan. 


Foto : Murid SMP 1 Kota Bima Wajib Taati Etika Makan dan Minum

Sebelum menyantap makanan, setiap siswa diajarkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Mencuci tangan merupakan hal penting dilakukan ketika akan makan, meskipun saat makannya menggunakan sendok. Tangan yang kotor berpotensi menimbulkan bibit penyakit yang bisa saja masuk ke dalam mulut bersama dengan makanan, sehingga bisa membahayakan kesehatannya. Kadang siswa tidak menyadari kalau tangannya sudah banyak menyentuh benda, buku, kulit temannya, atau bahkan permukaan meja tulisnya juga banyak mengandung kuman dari debu yang menempel. 

Guru juga mengajarkan siswa bagaimana posisi yang benar ketika makan dan minum. Guru mempraktekan posisi makan harus dalam keadaan  posisi duduk yang benar.  Beberapa guru kadang mengeluhkan masih adanya murid yang senang makan sambil berjalan dan minum sambil berdiri. Bahkan makan sambil berbicara dan bercanda.  Kebiasaan yang salah itu disebabkan adanya kecenderungan seorang anak yang kadang susah untuk diajak makan dalam keadaan tenang. 


Foto : Murid SMP 1 Kota Bima Wajib Taati Etika Makan dan Minum

Walaupun kadang masih ada murid yang lebih suka makan sambil berjalan ke mana-mana, unsur pimpinan sekolah mengingatkan setiap guru dan wali kelas untuk menegur dan mengingatkan muridnya bahwa makan  sambil berdiri, berjalan dan bercanda itu kurang etis. “Etika makan seperti ini sangat tidak dibenarkan. Ajarkan anak untuk duduk saat makan, karena selain terkesan lebih sopan, makan dengan duduk akan memudahkan makanan untuk masuk ke dalam sistem pencernaan dan dicerna dengan sempurna,” kata salah seorang wali kelas 9 di sekolah ini.

Kebiasaan mengingatkan siswa untuk menaati etika makan dan minum kadang dilakukan saat pembinaan Imtaq di masjid sekolah. Beberapa ustaz menganjurkan agar setiap kali makan dan minum menggunakan tangan kanan. Makan dan minum dengan menggunakan tangan kanan tidak hanya sopan, tetapi juga berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental. (humas)