Kota Bima, Spensa.- Tiga orang guru pengampu mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SMP Negeri 1 Kota Bima disupervisi dan diverifikasi faktual (verfal) oleh pengawas pembina mata pelajaran PKn, Zainul Arifin, S.H, Senin (18/03/2024) pagi. Kegiatan verfal tersebut di samping untuk menyemangati dan membersamai para guru, juga dimaksudkan untuk memastikan kepada semua guru memiliki perangkat mengajar yang lengkap, layak dan sekaligus untuk mendengarkan dari dekat  tentang masalah yang dihadapi oleh setiap guru selama dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pendidik. Tiga orang guru pengampu PKn tersebut, St. Hadne, S.Pd, Julina, S.Pd, dan Iin Mutmainnah, S.Pd.Kn. 

Terhadap tiga guru tersebut, Zainul Arifin meminta seluruh perangkat mengajar guru seperti buku 1, buku 2, dan sejumlah bank soal sebagai alat atau instrument assesmen untuk mengukur keberhasilan belajar peserta  didik. Dan tiga orang guru tersebut pun menyerahkan seluruh perangkat pembelajarannya untuk diperiksa dan diamati oleh pengawas pembina mapel. 

Menanggapi pertanyaan wakasek bidang Humas SMP Negeri 1 Kota Bima tentang tanggapan dan hasil supervisinya terhadap tiga orang guru itu, Zainul Arifin, S.H mengatakan bahwa semua guru mapel yang menjadi tanggungjawabnya dalam pengawasannya sudah memiliki perangkat pembelajaran yang sangat layak untuk digunakan, dan setiap tahun mereka tetap melakukan revisi sesuai dengan kebutuhan dan perubahan dalam kurikulum merdeka belajar. 

Dikatakannya, instrument-instrumen yang mereka gunakan untuk mengukur keberhasilan belajar peserta didik juga terukur dan memenuhi syarat sebagai soal-soal yang dapat diklasifikan sebagai soal yang mengandung Hots yaitu pertanyaannya inferensial, interpretative, transfer, dan hipotetik. 

Usai memeriksa dan mengamati perangkat guru, Zainul Arifin memberikan beberapa arahan, masukan dan perbaikan serta menyemangati tiga orang guru agar tidak bosan-bosan tetap melaksanakan tuga dengan penuh semangat, meningkatkan disiplin kerja, disiplin mengajar, dan tidak lupa untuk tetap belajar sebelum mengajar. (humas)