Kota Bima, Spensa.-  Kendatipun mata pelajaran Bahasa Inggeris  sudah merupakan mata pelajaran wajib dalam struktur kurikulum nasional, tapi kenyataannya hanya sedikit peserta didik yang mampu menguasai bahasa Inggeris. Sehingga tidak heran, ketika mata pelajaran ini diujikan baik materi ujian menyajikan soal-soal berbasis teks maupun soal pilihan ganda, hasilnya  sama yaitu’peserta ujian duduk bingung.’ Mereka tidak terlalu banyak paham apa isi dari teks ujian, dan apa yang instruksikan oleh gurunya dalam soal-soal yang disajikan. 

Mata pelajaran Bahasa Inggeris diajarkan di SMP selama 3 tahun yaitu sejak semester 1kelas 7 hingga semester 6 kelas 9. Namun kadang untuk  mencetak peserta didik yang mahir berbahasa Inggeris demikian sulitnya. Para pelaku pendidikan perlu merevisi metode belajar dan metode mengajar sehingga apa yang diajarkan selama 3 tahun merupakan sebuah  Aksi Nyata yang dapat memberikan Hasil Nyata yang tidak hanya sekedar Bukti Nyata berupa angka nilai baik dalam laporan pendidikan, melainkan hasil nyata dan bukti nyata bahwa mereka memiliki kemampuan menguasai bahasa Inggeris baik secara lisan maupun tulisan. 

Tidak terkecuali peserta ujian di sekolah favorid ini, suasana ruang ujian Sumatif Tengah Semester Genap tahun pelajaran  2023-2024 tampak tertib dan aman, tetapi peserta ujiannya banyak yang duduk bingung, bersndar di dinding, pijit dahi, dan banyak menatap plafon. Sebagiannya lagi meminta pertolongan dari temannya yang dianggapnya bisa membantunya memberikan jawaban yang benar.

Tampak dalam gambar tingkah peserta ujian di samping kanan duduk bersandar pada dinding, bagian tengah pijit kepala, dan sebagiannya lagi 4 orang siswa di belakang tertangkap kamera sedang berkolaborasi, Kamis (07/03/2024).  (humas)