Kota Bima, Spensa.- Guru Matematika SMP Negeri 1 Kota Bima, Mutmainah, S.Pd yang saat ini merupakan mahasiswa PPG Universitas Negeri Malang menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning  (PBL) dalam mengajarkan materi Translasi (pergeseran) mata pelajaran matematika. 

Pernahkah Anda menggeser meja dari satu tempat ke tempat lainnya? Ketika Anda berhasil memindahkan meja tersebut, maka posisi meja akan berubah dari posisi awal menuju posisi akhir. Gerakan memindahkan meja tersebut merupakan salah satu contoh dari translasi (pergeseran).

Sementara itu apabila suatu translasi (pergeseran) pada suatu benda dilakukan sepanjang garis vertikal, maka translasi tersebut akan bernilai positif jika benda ditranslasikan ke arah atas, dan bernilai negatif jika benda ditranslasikan ke arah bawah.

Model PBL dalam mempelajari rumus-rumus translasi (pergeseran) dapat  membangun pemahaman yang seragam, sehingga peserta didik dapat salig berdiskusi, bertukar pikiran untuk menyelesaikan soal-soal translasi. 

Tampak dalam kegiatan KBM yang dibangun oleh Mahasiswa PPG di atas, peserta didik aktif melaksanakan diskusi per kelompok, sedangkan gurunya aktif berkeliling untuk memantau dan siap sedia memberikan penjelasan atau konsultatif kepada peserta didiknya yang telah terbagi dalam tiga kelompok diskusi pada kelas 9.9.

Dalam kegiatan belajar berbasis PBL tersebut, siswa dituntun untuk mampu berkolaborasi, menemukan masalah, menyelesaikan masalah kemudian mempresentasikan tugasnya. 

Usai mereka melaksanakan diskusi dan menyelesaikan semua soal-soal translasi, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. (mutu/humas)