IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN THINGS AT HOME MAPEL BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII. 7 SMPN 1 KOTA BIMA
Pada hakikatnya, pembelajaran Bahasa Inggris merupakan ilmu pengetahuan yang bertujuan membentuk manusia yang demokratis, tanggung jawab, dan menjadi warga dunia yang cinta damai disamping itu, pembelajaran bahasa Inggris juga bertujuan membentuk manusia yang memiliki kompetensi yang mampu bersing dalam masyarakat majemuk ditingakt lokal, nasional, dan global oleh karena itu tepat kiranya apabila pelajaran bahasa inggris ini dijadikan sarana penunjang pembentukan diri dan pembekalan pengetahuan sosial.
Buku menjadi teman belajar yang menyenangkan untuk mrwujudkan tujuan pembelajaran bahasa Inggris karena dapat merangsang siswa memiliki kecakapan berpikir secara kritis yaitu menjadikan materi-materi (bisa berupa ide, gagasan, pengetahuan dan peristiwa) sebagai sumber inspirasi.
Kemampun siswa yang merupakan rangkaian kreatifitas dan motivasi belajar serta tingkah laku dalam menuntut ilmu dapat tumbuh kembangkan metode diskusi. Metode diskusi yang dikembangkan saat ini adalah mengacu pada bidang studi yang dianggap sulit bagi siswa. Dalam belajar biasanya seorang siswa didukung oleh beberapa aspek yang mendukung dalam belajar tersebut antara lain siswa dapat bekerja sama dengan siswa yang lain. Hasil belajar siswa selain dipengaruhi oleh metode pembelajaran juga dipengaruhi oleh partisipasi siswa.
Selain kerjasama siswa pada proses kegiatan belajar bahasa Inggris sangat diperlukan dalam upaya menghasilkan pembelajaran yang efektif, untuk itu dibutuhkan keterlibatan siswa sebagai peserta didik untuk ikut aktif secara langsung dalam interaksi pembelajaran antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa yang lain baik secara pribadi maupun kelompok dengan kelompok yang lain.
Oleh karena itu guru Mapel Bahasa Inggris sekaligus sebagai fasillitator A.n Sri Fitriyani, M.Pd dalam pembelajaran ini membagi kelas diskusi menjadi 2 (dua ) kelompok yaitu kelompok pisang dan kelompok apel. Kelompok Pisang adalah siswa yang berjenis kelamin laki –laki sedangkan kelompok Apel adalah siswa yang berjenis kelamin perempuan.
Dua kelompok ini diberikan tema yang berhubungan dengan “Things At Home” (Benda-benda yang ada Di rumah). Konsep keilmuan Things At Home ini menurut salah seorang guru SDN 214/ IX Bukit Jaya, Muaro Jambi yang bernama M. Faisal mengatakan bahwa begitu banyak benda-benda yang ada dalam rumah yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Berkaiatan dengan belajar bahasa Inggris biasanya kita akan memulai dengan kata benda yang ada di dalam rumah. Dalam bahasa Inggris, benda-benda di rumah tersebut diartikan dengan things at home.
Dari masing-masing Kelompok Pisang dan kelompok Apel tersebut diminta untuk menulis sebanyak 20 nama benda. Hasil temuan diskusi kelompok Apel adalah sebagai berikut:
Kelompok Pisang menulis “Things in the living room : Curtain, Lamp, sofa, television, carpet, table, vase, clock, frame, Air condition, coffe table, Media Stand, side tables, Accent chairs, Throw pillow, wall decor, sound system, telephone, newspaper, bookcase”.
Kelompok Apel menulis “Things in the kitchen : Spoon, fork, knife, cutting board, can opener, colandar, vegetable peeler, grater, shears, ladle, chopsticks, plate, bowl, glass, pan, fring pan, glass, refrigarator, rice cooker”.
Setelah selesai menulis nama-nama benda dari hasil diskusinya, masing-masing kelompok diminta untuk mendeskripsikan dalam bentuk teks kemudian sebagian dari anggota kelompoknya maju ke depan untuk mempresentasikannya. Dan setelah kegiatan diksusi berlangsung siswa siswipun merasa senang dan sangat antusias dalam mempelajari bahasa inggris sebagai bahasa intrnasional dan juga sangat membantu kosa kata bahasa inggris mereka. (Sri Fitriani, M.Pd)