Kota Bima, Spensa.- Memang beda cara penyajian dan penataan pembinaan mental, karakter dan kepribadian murid yang dilaksanakan di sekolah favoridnya Bima ini. Dengan branding komunitas “Kitab Religius,”  SMP Negeri 1 Kota Bima rutin dan tertib melaksanakan program pembinaan keimanan dan ketaqwaan (Imtaq) kepada Tuhan Yang Mahaesa terhadap seribuan muridnya setiap Jumat. Kali ini para Pembina Imtaq menyajikan agenda Yasinan dengan didampingi oleh Pembina Imtaq Ustazah Rahmah, S.Pd.I yang dipimpin oleh 2 orang muridnya Sasa Mulyani kelas 8.9, dan Baharul Ulum  dari kelas 8.10. Mereka berdua melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dari surat Yaasiin secara bergantian dan diikuti oleh seluruh peserta Imtaq di Masjid Nurul Ilmi SMP Negeri 1 Kota Bima, Jumat, (25/8/2023) pagi. Acara rutin tersebut dilaksanakan pagi jam 07.15.00-07.55 wita.

Foto : Agenda Yasinan dan Tausiyah jum'at rutin “Kitab Religus” SMP Negeri 1 Kota Bima

Tanpa dikomando, dengan berpakain seragam busana muslim putih-putih, seluruh murid dari 30 rombel berbondong-bondong menuju masjid sekolah yangterletak di ujung barat Lapangan luas. Mereka melaksanakan ibadah rutin itu dan langsung mengambil kitab Yasin dan al-qur’an dan bersiap-siap mendengarkan dan mengikuti bacaan yang dipimpin oleh gurunya atau oleh murid sebaya yang fashih bacaannya.

Hadir dalam kegiatan Jumat (25/8/2023), Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima (Jufri, S.Pd), para Pembina Imtaq (Ustadz Muhammad Fajrul Fahri, S.Pd.I, M.Pd, Muhammad Said, S.Pd.I, Abdullah, S.Pd.I, Sri Haryani, S.Pd.I, Miratunnisa, S.Pd.I), Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan (Saidin, S.Pd, pembina OSIS Hj. Laely Firdaus, S.Pd, dan krew Humas serta para wali kelas.

Foto : Agenda Yasinan dan Tausiyah jum'at rutin “Kitab Religus” SMP Negeri 1 Kota Bima

Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima, Jufri, S.Pd, sebelum menyampaikan pengarahannya memperkenalkan 3 orang guru baru salah satunya, Herning, S.Pd, pindahan dari SMP Negeri 1 Noura, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Dua orang lainnya guru laki masuk sejak Juli 2023.

Kepala sekolah dalam pengarahannya mengatakan, semua siswa dan siapapun yang merupakan warga sekolah ini, harus tetap menjaga etika berkomunikasi. Setiap kali bertemu, berpapasan, bergaul, saat berbicara dan menyapa tidak diperbolehkan membuli temannya.

“Tidak boleh membully. Jaga etika berbicara, menyapa, bergaul dan dalam berinteraksi. Jaga persatuan dan kesatuan, kebersamaan dan kekeluargaan yang sudah terbina baik di sekolah ini. Dan etika seperti itu harus dipelihara dan dilanjutkan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, di jalan, dan dalam aktivitas dengan anggota masyarakat,” papar Jufri, S.Pd.

Foto : Agenda Yasinan dan Tausiyah jum'at rutin “Kitab Religus” SMP Negeri 1 Kota Bima

Terkait dengan ibadah shalat, Kepala sekolah mengingatkan kepada seluruh peserta imtaq agar tetap menegakkan shalat. Shalat merupakan tiang agama.”Siapa-siapa yang tinggalkan shalatnya, maka dia telah merubuhkan tiang agamanya. Maka shalatlah, karena shalat merupakan kewajiban setiap manusia,” tandasnya.