Sebagai Green School SMP Negeri 1 Kota Bima Tingkatkan Budaya Adiwiyata
Kota Bima,Spensa.-
Foto : Tampak taman dan pohon yang ada di SMPN 1 Kota Bima
Istilah sekolah adiwiyata secara internasional lebih dikenal dengan Green School atau “sekolah hijau”
sebagai salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup untuk mendorong terwujudnya
pemahaman, pengetahuan dan kesadaran seluruh warga sekolah dalam upaya
pelestarian lingkungan hidup. Dengan adanya program Green School atau sekolah
adiwiyata, diharapkan setiap warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru,
pegawai, dan seluruh siswa dan pihak orangtua dan masyarakat sekitar sekolah ikut
terlibat dalam kegiatan sekolah adiwiyata yaitu sikap peduli lingkungan sekolah
yang sehat, bersih, indah, hijau, rindang dan sejuk.
Dalam program Green School, di samping menciptakan lingkungan yang hijau, rindang, bersih, indah dan sehat, SMP Negeri 1 Kota Bima juga mengutamakan pembentukkan sikap anak didik dan warga sekolah yang peduli terhadap lingkungan. Kepedulian itu akan muncul dan tercermin dalam sikap dan gaya hidup sehari-hari di sekolah, di rumah dan di mana saja mereka berada.
Foto : Tampak taman dan pohon yang ada di SMPN 1 Kota Bima
Baik dalam kurikulum nasional 2013, maupun Kurikulum
Merdeka, sekolah favorit masyarakat Bima ini menerapkan implementation greening the curriculum, yaitu di dalam kurikulum
2013 dan Kurikulum Merdeka terdapat program “Greening The Curriculum”, yaitu kurikulum
hijau. Artinya, pelaksanaan dan
pembahasan muatan kurikulum dan materi pembelajaran dalam kelas dengan tetap memperhatikan
aspek-aspek lingkungan. Dengan mengintegrasikan materi lingkungan ke dalam materi
pembelajaran, diharapkan seluruh siswa, guru, dan pegawai lebih memahami betapa
pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, hijau,rindang,
dan sejuk untuk memperoleh kualitas lingkungan yang sehat dan lingkungan yang
selalu menyediakan oksigen yang melimpah.
Sesuai dengan makna asal usul kata ‘adiwiyata’ yang berasal bahasa Sansekerta terbentuk dari dua kata yaitu (adi dan wiyata). “Adi” bermakna ‘besar, agung, baik, ideal atau sempurna,’ sedangkan ‘wiyata’ bermakna sebagai tempat di mana seseorang untuk mendapatkan informasi, ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam kehidupan sosial. Jadi, adiwiyata dapat diartikan sebagai tempat terbaik dan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan etika yang dapat menjadi dasar manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup dan cita-cita pembangunan yang berkelanjutan.
Foto : Tampak taman dan pohon yang ada di SMPN 1 Kota Bima
Dengan adanya penerapan program sekolah adiwiyata, berarti
dalam sekolah tersebut telah menerapkan model pendidikan berorientasi pada lingkungan
hidup. Artinya, SMP Negeri 1 Kota Bima merupakan sekolah yang selalu berupaya
untuk mengubah perilaku dan sikap peserta didik, guru, dan pegawainya dengan
tujuan meningkatkan pemahaman, pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran warga
sekolah tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan. Dengan
penerapan program sekolah adiwiyata, diharapkan berimbas pada tergeraknya masyarakat
untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan generasi
sekarang dan yang akan datang.
Dengan adanya budaya hidup yang peduli terhadap lingkungan, diharapkan seluruh warga sekolah memperoleh pengalaman dan keterampilan dan dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan tersebut untuk pengambilan keputusan, tindakan-tindakan positif yang dibutuhkan ketika berhadapan dengan masalah dan isu- isu lingkungan dalam kehidupannya sehari-hari.
Foto : Tampak taman dan pohon yang ada di SMPN 1 Kota Bima
Sungguh tidak salah, kalau SMP Negeri 1 Kota Bima menyandang
predikat juara 1 tingkat provinsi dan nominasi nasional sekolah adiwiyata, adalah
sebuah penghargaan yang diberikan sebagai sekolah yang berhasil melaksanakan
gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Predikat
sekolah PBLHS merupakan hasil nyata dari kesuksesan aksi kolektif yang dibangun
secara sadar, sengaja, sukarela,
berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh seluruh warga SMP Negeri 1
KotaBima dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup dalam kehidupan
sehari-hari.
Dalam lingkungan sekolah ini Anda akan merasakan suasana
yang berbeda, seolah Anda sedang berada dalam lingkungan di rumah Anda sendiri,
sejuk, hijau,bersih, dan udaranya benar-benar sehat. Oksigen melimpah yang
diproduksi oleh puluhan pohon besar seperti pohon mangga, nangka, matoa,
kelengkeng, sawo, delima, dikelilingi oleh puluhan pohon glodokan tiang yang
menjulang tinggi seperti glodokan tiang di hutan Amazon, pohon-pohon glodokan
tiang ini sering menjadi rumah bagi lebah madu menghasilkan banyak madu.
Di halaman depan terdapat banyak taman yang luas yang ditanami rumput hijau yang selalu dirawat dan disiram oleh petugas taman. Rumput-rumput ini selalu dpangkas rapi sehingga dari jauh tampak lantai rumput ini seperti hamparan permadi hijau yang ditumbuhi banyak pohon. Di taman ini ada 1 baruga santai tempat guru atau pegawai duduk istirahat dan berbagi informasi. Anda akan menemukan beberapa pohon cemara dalam berbagai spesies, pohon palm botol, pohon kurma, palm ekor musang, puluhan pohon velis yang ditata rapi, pohon beringin dollar, puluhan pohon pucuk merah sampai di bagian belakang. Lapangan bola, voly dan basket yang luas yang dikelilingi oleh puluhan pohon glodokan tiang yang menjulang tinggi menambah keindahan lingkungan sekolah ini.
Di depan ruang guru, terdapat taman indah yang rumputnya menghijau ditanami banyak tanaman hias. Tidak kurang dari 6 pohon glodokan tiang menjulang tinggi di depan gedung guru ini, dan di atas taman berdiri 2 baruga santai untuk tempat istirahat dan tempat guru dan pegawai berbagi informasi. Di sini pun Anda akan menemukan pohon Karet Kebo yang tumbuh besar dengan banyak akarnya yang menggantung menjuntai-juntai. Di sepanjang emperan dan sekitar dua baruga dipenuhi deretan pot tanaman antorium yang daun-daunnya sudah tumbuh besar menghijau. Tidak sedikit masyarakat entah dari mana saja asalnya datang mengambil daun karet kebo ini untuk mengatasi penyakit kanker.
Bagian tengah antara kantor dengan blok kelas IX terdapat taman hijau yang ditanami rumput hijau, pohon-pohon yang hijau dan rindang seperti pohon beringin, pucuk merah setiapkali berbunga menjadi tempat banyaknya lebah madu mendapatkan sari bunga, pohon bunga bougenviel berwarna warni dan beberapa pohon waru dan pandanberdaun lebar. Di bawah pohon waru terdapat tempat duduk para siswa ketika istirahat dan berbagi cerita.
Di sekeliling masjidnya yang luas dipenuhi pohon-pohon sawo, alpukat, jeruk nipis, kelengkeng dan banyak pohon glodokan tiang yang menjulang tinggi, menambah kesejukan masjid sekolah tempat ribuan remaja generasi bangsa ini dikader dan dididik menjadi generasi Emas 2045. Di sekeliling masjid juga dibangun 4 baruga permanen dari beton dan dilantai dengan tegel keramik putih dan tempat duduk yang nyaman dan meja yang memanjang melingkar dengan atap yang dingin. Setiap baruga ini dilengkapi dengan listrik dan soketnya untuk kebutuhan guru dan murid baik untuk carge atau pun kebutuhan elektroniknya.
Di sepanjang pagar tembok, banyak pohon kelor yang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan untuk praktek apotik hidup para guru dan muridnya. Pada bagian area tanaman apotek hidup bagian barat dan timur dipenuhi oleh tanaman apotek hidup seperti serai, kunyit, temulawak, lempuyang, lengkuas, dll. Sekolah yang lahannya hampir 4 hektar ini yang dikelilingi gedung dan ruang kelas yang melimpah, tidak heran kalau menjadi tempatnya pemerintah dan instansi-instansi di Kota Bima dan Kabupaten Bima menggelar kegiatan resmi, seperti tempat pelaksanaan seleksi calon pegawai negeri sipil dan PPPK, tempat pelaksanan ujian profesi kesehatan, tempat seleksi calon pejabat structural, tempat dilaksanakan ujian sekolah berbasis computer banyak sekolah, lokakarya, bimtek, diklat, dll. (humas)