Yang Benar itu, Setelah Semua Muridnya Pulang Baru Gurunya Bisa Pulang

Kota Bima, Spensa.- Banyak hal yang menjadi pertimbangan mengenai keberadaan guru di sekolah. Terlebih ketika guru mengabdi pada PAUD, SD, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA. Tidak jarang terjadi, saat peserta didik menunggu jemputan dari orangtuanya, atau di saat mereka berdesak-desakkan di pintu gerbang sekolah, terjadi gesekan baik antara sesama siswa maupun dengan siswa dari sekolah lain. Ketika kasus-kasus seperti itu terjadi, kemudian di sekolah tersebut sudah tidak ada lagi gurunya atau kepala sekolahnya, maka ke mana mereka berlari meminta bantuan? 

Jadi tidak ada salahnya, ketika seorang kepala sekolah meminta guru dan pegawai agar bersabar sedikit untuk menahan diri tidak pulang lebih awal dari siswanya atau tidak pulang bersamaan dengan siswanya yang sedang pulang. 

Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima, Jufri, S.Pd dalam rapat pembagian tugas guru semester genap tahun 2023, mengingatkan semua guru agar tidak pulang bersamaan dengan waktunya siswa sedang pulang. 

“Guru jangan pulang  bersamaan dengan siswanya yang sedang pulang. Kalau bisa jangan ada guru berdesak-desakan dengan siswa di pintu gerbang untuk pulang. Biarkan dulu siswanya yang pulang, baru gurunya bisa pulang. Hal itu dimaksudkan agar kita semua tahu dan pastikan, bahwa ketika kita tinggalkan sekolah ini, murid-murid kita itu sudah pulang dan meninggalkan sekolahnya dalam keadaan aman, tidak terjadi apa-apa terhadap mereka. Tokh kalau pun terjadi apa-apa, masih ada kita yang menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi di luar pintu gerbang itu. Jadi, saya mohon, biarkan dulu siswanya pulang baru kita pulang,” saran Jufri dalam rapat itu. (humas)