Baru Hujan Sporadis Lapangan Upacara Spensa ‘Jadi Telaga’
Kota Bima, Spensa.- Belum memasuki musim hujan ekstrim, Kota Bima sudah mulai kebanjiran. Hujan yang masih tidak merata (sporadis) di awal Desember 2023 telah menimbulkan masalah serius pada beberapa tempat di Kota Bima. Banjir di Jatibaru, lumpur tebal sepanjang poros jalan depan pekuburan China (Ama Hami), dan genangan air bagai telaga di beberapa lapangan upacara sekolah. Hal serupa juga terjadi di dalam lingkungan SMP Negeri 1 Kota Bima. Beberapa kali hujan sejak awal Desember ini, lapangan upacara sekolah vaforit tersebut berubah menjadi telaga yang luas dengan genangan air yang cukup tinggi. Untungnya, lapangan voli dan lapangan basket yang sudah dicor beton aman dari genangan air hujan.
Sebelum dibuka jalan sepanjang bantaran sungai di belakang lapangan tersebut, terdapat 1 saluran besar menggunakan pipa parlon ukuran jumbo sebagai tempat pembuangan air hujan yang ada dalam lingkungan sekolah. Sebelumnya, beberapa kali hujan mengguyur Kota Bima secara merata, genangan air di lapangan tersebut tidak terlalu lama tersimpan karena saluran pembuangan yang langsung terhubung dengan sungai sangat lancar.
Sekarang, saluran tersebut telah dirusak saat penggalian dan pembuatan jalanan umum dan bronjong tebal di sepanjang bantaran sungai tersebut. Ada rencana untuk membuka kembali saluran pembuangan dari lapangan ke bronjong sungai, tetapi untuk membobol kembali bronjong yang sangat tebal tersebut adalah tidak mungkin.
Dewan guru mengkhawatirkan ketika curah hujan sangat padat mulai Januari-April 2023 genangan air dalam lingkungan sekolah akan semakin melimpah dan tidak mustahil meluap ke dalam ruang belajar dan ruang perpustakaan yang posisinya tidak jauh dari lapangan tersebut.
Jalan yang paling mudah terjangkau oleh biaya dan waktu adalah merevitalisasi saluran pembuangan ke arah barat menuju persawahan warga. Semua saluran dan lubang pembuangan diperlebar lagi sehingga volume air yang tersalur ke pembuangan lebih banyak dan lebih lancar. (humas)