SMP Negeri 1 Kota Bima Gelar Gebyar P5 Kearifan Lokal
Kota Bima, Spensa.- Seluruh Pembina Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kelas 7 SMP Negeri 1 Kota Bima, tampil menggelar bukti aksi nyata yang telah dilakukan selama 3 bulan terakhir. Gebyar P5 tersebut dilakukan di lapangan Basket SMP Negeri 1 Kota Bima, Sabtu (02/12/2023) mulai jam 07.30-12.00 Wita. Hadir dalam gebyar tersebut adalah Plh. kepala SMP Negeri 1 Kota Bima Arqam Nur Islam, Pengawas Pembina Dinas Dikpora Kota Bima Drs. Zainudin, M.Pd dan Dra.Maryati, M.Pd, Wakil Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima bidang Kurikulum dan akademik Supardan Nasir, S.Pd, Wakasek kesiswaan Saidin, S.Pd, Koordinator P5 Fikrirahman, S.Kom, Seluruh dewan guru pembina P5 kelas 7, sebagian kecil guru kelas 8 dan sebagian kecilnya lagi guru kelas 9.
Gebyar P5 dengan tema “Kearifan Lokal Berkarya Tanpa Batas” menampilkan aksi nyata berupa pementasan olah gerak seni tari yang telah diajarkan dan dibina kepada 10 rombongan belajar kelas 7. Pembinaan olah gerak seni tari merupakan aksi nyata jilid 2 yang digarap mulai pertengahan September sampai akhir November 2023. Sebelumnya, telah ditampilkan aksi nyata P5 jilid 1 yaitu tentang pengolahan sampah organic yang dilaksanakan mulai Juli sampai akhir Agustus 2023.
Dalam gebyar aksi nyata P5 tentang kearifan lokal tersebut, para pembina telah menggarap 29 kelompok Seni Tari pada kelas 7.1-7.10. Setiap satu kelas ditempatkan 3 orang guru pembina P5, sehingga dalam 10 kelas itu terdapat 30 orang guru pembina seni tari. Para pembina melatih para peserta didiknya sesuai dengan tari yang telah dipilihnya. Adapun jenis tari yang digarap adalah tari daerah dalam lingkup wilayah Nusantara termasuk tari daerah Bima.
Beberapa nama tari yang digarap yang ditampilkan dalam gebyar P5 tersebut antara lain Tari Lopi Penge, Tari Dana Tambora, Tari Indang, Tari Kreasi Kopasus, Tari Kreasi Baru Lopi Penge, Yamko Rambe Yamko, Kaka Main Salah, Tari Kreasi Senam Maumere, Tari Zapin, Tari Medley of Indonesian, dan Tari Wonderland.
Plh Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima mengatakan, bahwa panggung pentas dalam acara tersebut sengaja dibangun sebagai ajang pertunjukan bukti aksi nyata para guru pembina dalam melaksanakan program proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Juga dimaksudkan untuk membentuk kemampuan mental dan mengukur keahlian keterampilan peserta didik dalam menguasai materi, pengetahuan dan skill yang dilaksanakan selama 3 bulan. Pada panggung ini akan lahir banyak kisah yang dialami peserta didik yang sangat berguna sebagai pengalaman dan pelajaran bagi mereka bahwa mereka pernah tampil secara resmi di atas panggung yang ditonton dan disaksikan oleh semua guru, pejabat, orangtuanya dan rekan belajarnya. Kegiatan ini sangat berguna sebagai pelengkap cerita pertumbuhan dan perkembangan mereka di masa depan.
Wakasek Bidang Kurikulum da Akademik, Supardan Nasir, S.Pd mengatakan bahwa setiap semester tetap dilaksanakan program P5 untuk kelas 7 dan kelas 8. Pementasan bukti aksi nyata P5 sekarang ini merupakan yang pertama kalinya sejak diberlakukannya IKM di sekolah tersebut. Mestinya, para guru pembina P5 kelas 8 juga harus mementaskan bukti aksi nyata P5-nya dengan topic yang dilaksanakan semester ganjil ini adalah “Suara Demokrasi.” Pementasan bukti hasil program P5 itu bisa berupa komedi pemilu, komedi Pilkades, komedi pemilihan ketua OSIS, pementasan puisi bertema demokrasi, debat kandidat, dll yang nuansanya adalah suara demokrasi dan kebebasan berpendapat.
“Jadi, mulai dari hari ini, kita wajibkan seluruh tingkat, program P5-nya harus dipentaskan walaupun dengan cara sederhana. Seperti misalnya nanti semester genap bagi kelas 7 topiknya kewira-usahaan, maka hasil aksi nyatanya dipasarkan dalam bazar bertepatan dengan acara perpisahan kelas 9 sekitar bulan Mei. Sedangkan pada semester yang sama P5 kelas 8 adalah “kebhinekaan’ yang pementasan bukti aksi nyatanya bisa penampilkan seni budaya nusantara, keragaman berpakaian, dan lainnya. (humas)