Kota Bima, Spensa.- Tiga unit metal detector diarahkan panitia penertiban peserta seleksi PPPK lingkup Pemkot Bima, Selasa (21/11/2023). Tiga petugas metal detector itu mendeteksi tubuh peserta ujian untuk memastikan bahwa peserta ujian tidak membawa barang-barang yang dilarang ke dalam ruang seleksi PPPK. 

Setelah mereka menitipkan semua barang bawaannya, dan melakukan registrasi kepesertaannya di ruang panitia, kemudian masuk ke ruang pengarahan dan video, selanjutnya mereka menuju ke gedung bertingkat tempat dilaksanakannya SCASN. Di pintu masuk lantai dasar pintu 1, tiga orang petugas dan beberapa panitia memeriksa seluruh peserta dengan menggunakan metal detector. Peserta laki diperiksa oleh panitia laki, dan peserta perempuan diperiksa dan dideteksi oleh panitia putri. Yang bisa dibawa masuk ke dalam ruang ujian hanya KTP, dan kartu ujian. Semua jenis logam yang melekat pada badan ditinggalkan dalam ruang steril dan ruang penitipan   barang. Semua jenis alat tulis termasuk pensil pun tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang ujian. 

Setelah mereka sampai di lantai 2, pada pintu masuk ke ruang SCASN, setiap peserta diperiksa kelengkapan identitasnya seperti KTP, kartu ujian, dan kesesuaian wajah. Tampak dalam gambar di atas, panitia menggunakan metal detector memeriksa setiap peserta seleksi PPPK tilok SMP Negeri 1 Kota Bima, Selasa (21/11/2023) pagi. (humas)