Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima Terima Tamu Kehormatannya di Ruang Kerja

Kota Bima, Spensa.-  Usai penyerahan donasi untuk muslim Palestina darurat Gaza, kepala SMP Negeri 1 Kota Bima Jufri,S.Pd, menerima tamu kerhormatannya Syeikh Saeb Helles Imam Masjid Besar Al-Khadra dan sekaligus juga sebagai pembina Yayasan Darul Itqa Palestina dalam ruang kerjanya, Sabtu (18/11/2023) siang itu. Dalam bincang-bincang  istirahat itu, Jufri, S.Pd menanyakan keadaan real muslim Gaza dalam beberapa hari terakhir ini. Syeikh Saeb Helles mengatakan bahwa apa yang terjadi di Gaza saat ini benar-benar merupakan perang yang terbesar, perang yang paling besar dalam sejarah Palestina. Rumah-rumah nyaris semuanya hancur. Di sana tidak ada lagi sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang sekolah. Pemandangan setiap hari adalah darah, luka dan terbunuhnya belasan ribu saudara-saudara kita di sana. Kami juga menyaksikan seperti apa mesin-mesin perang termodern di kirim oleh Amerika ke Israil untuk membunuh keluarga dan suadara kita di sana. 

“Saya belum pernah melihat tank itu sehebat itu selama ini. Tetapi tank-tank seperti itu begitu banyak di kirim ke sana untuk rencana genosida muslim Palestina,” papar Syeikh Saeb Helles dengan serius. “Kami melihat kejadian di sana walau hanya melalui Youtube atau televisi. Kami melihat anak-anak di bawah umur itu begitu berani dan nyalinya hebat sekali. Tidak ada rasa takutnya menghadang dan menantang tentara Israil bersenjata lengkap. Bagaimana ceritanya, saudara-saudara kita sampai bisa memiliki anak yang punya semangat jihad seperti itu?” tanya kepala sekolah siang itu.


Foto : Tampak dalam gambar di atas, kepala sekolah bincang-bincang dengan Syeikh Saeb Helles dalam bahasa Arab yang diterjemahkan oleh juru bicara rombongan syeikh ke dalam bahasa Indonesia. Sabtu, (18/11/2023) (doc.humas)

Syeikh Saeb Helles mengungkapkan rahasia anak-anak bersemangat baja dan semangat jihad pantang rasa takut itu adalah hasil didikan dari rumah mereka oleh orangtua mereka, oleh saudara mereka dan oleh keluarga dekat mereka. Kepada anak-anak itu sejak mereka kecil sudah diajarkan dan sudah diberitahu bahwa mereka itu adalah pemimpin-pemimpin masa depan. Jadi mereka berjuang dan jihad untuk membela tanah airnya, memperjuangkan hak rakyatnya, karena dalam jiwa mereka sudah tertanam bahwa mereka adalah pemimpin  masa depan. Tampak dalam gambar di atas, kepala sekolah bincang-bincang dengan Syeikh Saeb Helles dalam bahasa Arab yang diterjemahkan oleh juru bicara rombongan syeikh ke dalam bahasa Indonesia.  Hadir mendampingi kepala sekolah dalam ruang kerja itu adalah Wakasek Kurikulum Supardan Nasir, S.Pd, Wakasek Humas, dan Angga Lutfi, S.Pd. (humas