Kota Bima, Spensa.- Lomba tarik tambang antar kelompok kelas yang diikuti 30 rombongan belajar,  menambah semarak lapangan SMP Negeri 1 Kota Bima yang luasnya kurang lebih sebesar lapangan sepak bola. Gegap gempita seribuan supporter dan seratusan guru dan pegawai yang memberikan semangat kepada pemain membuat lapangan sekolah itu bergema gegap gempita. Suara toa dari komentator Koordinator Lomba, Arief Dedysahputra, S.OR menambah suasana di lapangan itu seolah-olah seperti di ajang pertandingan sepak bola antar kelurahan. 

Foto : Kegiatan 17 Agustus, lomba lari karung siswa SMP Negeri 1 Kota Bima

Kelompok kelas 7 bertarung sesama kelompok kelas 7, demikian juga untuk kelas 8 dan kelas 9. Kadang pertarungan tampak tidak seimbang, ketika ada kelompok kelas yang terdiri dari peserta yang badannya besar-besar dan tinggi melawan kelompok peserta dari kelas yang badannya pendek dan kecil-kecil selayaknya anak SD kelas VI. Akibatnya, peserta body small terjatuhan, terseret dan terguling-guling. Anehnya, peserta small yang terguling-guling bangkit dan berdiri lalu berteriak kegirangan memberikan semangat kepada teman-temannya. Spontan tingkah pola mereka itu mengocok perut seribuan supporter yang mengeliling lapangan hijau berumput itu. 

Foto : Kegiatan 17 Agustus, lomba lari karung siswa SMP Negeri 1 Kota Bima

Luar biasa, hujan gerimis yang mengguyur mereka seolah salju memberikan kesejukan kepada peserta. Sepertinya Tuhan sedang bersama murid-murid dan guru-guru di sekolah ini, sehingga langit tetap mendung, awan mengguyurkan gerimis, dan matahari enggan menampakkan diri. Sesekali angin berhembus lembut seolah mengerti datang untuk memberikan kesejukan dan kenyamanan untuk semua peserta dan supporter. Sampai dengan jam 11.00 wita, langit tampak masih  berselimutkan mendung tipis, matahari hanya berani mengintip di celah mendung di antara pucuk pohon godokan tiang yang menjulang tinggi mengelilingi lapangan itu. Peserta yang menang Selasa (15/8/2023) akan bertanding hari Sabtu (19/8/2023) pada babak final. (humas)