Panitia Pelaksana Sosialisasikan Teknis ABMBK
Kota Bima, Spensa.- Panitia pelaksana Assesmen Bakat dan Minat Berbasis Komputer (ABMBK) SMP Negeri 1 Kota Bima, melaksanakan sosialisasi tata cara mengikuti ABMBK terhadap 100 orang peserta didik di sekolah itu. Sosialisasi yang dipusatkan di Masjid Nurul Ilmi, Selasa (14/11/2023) menghadirkan seluruh peserta ABMBK yang telah dipilih oleh panitia pelaksana. Hadir dalam kegiatan sosialisasi ABM itu selain 100 peserta didik, juga tampak Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima Jufri, S.Pd, Wakasek Kurikulum dan Akademik SUpardan Nasir, S.Pd, Proktor ABMBK Fikrirahman, S.Kom, dan Teknisi ABMBK Muhammad Ikbal, S.E.
Proktor ABMBK SMP Negeri 1 Kota Bima, Fikrirahman, S.Kom kepada Humas Spensa mengungkapkan, mestinya seluruh peserta didik dapat dilibatkan dalam kegiatan ABMBK tersebut. Namun karena terbatasnya jumlah fasilitas computer yang tersedia pada Laboratorium sekolah, maka dalam ABM itu dibatasi jumlahnya hanya 100 orang peserta didik. Sampai dengan dilaksanakannya ABM ini, lanjutnya, fasilitas computer yang tersedia hanya 25 unit PC. Lagi pula, ujarnya, kemampuan Wifi yang tersedia pada laboratorium hanya mampu mencapai 25 unit perangkat. “Jika ditambah jumlah PC, dikhawatirkan akan terkendala ketika dalam pelaksanaan ABM,” kata proctor.
Wakil Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima, bidang kurikulum dan akademik, Supardan Nasir, S.Pd mengatakan dari 100 orang yang diusulkan ke panitia pusat pelaksana Assesmen Pendidikan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ada beberapa nama peserta didik yang tidak muncul. Sampai dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ABM, nama-nama yang dimaksud belum ada. Adapun nama-nama yang dipilih untuk mengikuti layanan ABM itu adalah peserta didik yang masuk dalam prestasi 10 besar terbaik tiap kelas IX. Sehingga ada 100 orang dari 10 rombongan belajar kelas IX. Supardan menjelaskan bahwa aspek yang diukur dalam assesmen bakat terdiri atas kemampuan verbal, kuantitatif, penalaran, spasial, mekanik, klerikal, dan penggunaan bahasa serta dilengkapi dengan assesmen minat. “Jadi, assesmen bakat dan minat tidak berdasarkan silabus mata pelajaran tertentu, sehingga dalam menjawab soal lebih tergantung pada daya nalar,” simpulnya dalam sosialisasi tersebut.
Terkait dengan tujuan dilaksanakannya ABMBK, Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima, Jufri, S.Pd menjelaskan bahwa pelaksanaan layanan ABM di sekolah bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan seseorang (peserta didik-red) pada bidang-bidang khusus serta minat seseorang berdasarkan ketertarikannya pada suatu jenis kegiatan atau pekerjaan tertentu. Diungkapkannya, pelayanan ABM di sekolah akan memberikan informasi mengenai bakat dan minat siswa. Sekolah akan memperoleh gambaran bakat dan minat siswa berdasarkan hasil yang diperoleh dari instrument yang diujikan. Adapun pelaksanaan pelayanan ABMBK itu, kata Jufri, S.Pd, difokuskan pada seluruh peserta didik kelas IX pada SMP yang ada di seluruh Kota dan Kabupaten tiga provinsi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, dan Nusa Tenggara Barat. Palaksanaan sosiasilasi berjalan aman, tertib dan lancar mulai jam 10.00-11.00 wita. (humas)