Siswa Diajarkan Belajar Menyelesaikan Masalah

Kota Bima, Spensa.-  Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, tidak mesti harus melibatkan pihak-pihak lain jika masih bisa untuk diselesaikan sendiri. Koordinator bimbingan dan Konseling, Raodatul Jannah, S.Pd ketika melaksanakan tatap muka dalam kelas dengan rombongan belajar, mengajak siswa untuk belajar menyelesaikan masalah tanpa melibatkan pihak lain. Untuk lebih memahami teori tersebut, Raodatul Jannah yang akrab disapa dengan Ibu Dea ini memperkenalkan peran Sosiodrama kepada peserta didik. 

Peran tersebut mengedepankan menggunakan bahasa dan komunikasi yang santun, menyadari kekeliruan dan kesalahan yang terjadi, belajar mengakui kesalahan, belajar untuk berani memohon maaf, belajar untuk menerima pengakuan kesalahan dari orang lain, belajar untuk memaafkan orang lain, dan belajar untuk bersalaman dan berpelukan (sesama jenis) ketika proses saling memaafkan telah selesai. 

Kalau hal-hal seperti itu mampu dilakukan, maka siapapun tidak membutuhkan pihak lain untuk menghentikan konflik, dan untuk menyelesaikan masalah dengan sesama. Oleh karena itu, sebelum semuanya terjadi dan menjadi masalah, tetaplah menjaga etika berbicara, etika bercanda, etika bermain dan etika dalam pergaulan. Pandai-pandai memperlihatkan senyum yaitu salam, sapa dan senyum ketika bertemu dengan teman. Kalau hal-hal seperti itu yang sering dilakukan, maka apapun benturan dalam komunikasi dan pergaulan tidak akan menjadi masalah, karena kebaikan-kebaikan sikap itu akan selalu menjaga kita dari hal-hal buruk yang menimpa kita. (humas)