Tari Wonderland SMP Negeri 1 Kota Bima Memukau Pengunjung

Kota Bima, Spensa.- SMP Negeri 1 Kota Bima sekolah favorit, gudangnya orang-orang hebat, gudang prestasi, syurga lingkungan belajar bagi remaja. Itulah sedikit ungkapan yang tepat untuk disandangkan dan diselempangkan kepada sekolah yang berdiri di tengah Kota Bima di atas tanah seluas 4 hektar lebih ini, yang jaraknya hanya 200 meter dari Gedung Kantor Walikota Bima.

Sebagai sekolah favorit, masyarakat Kota Bima, Kabupaten Bima, dan sekitarnya berbondong-bondong untuk mendaftarkan putra-putrinya masuk ke sekolah ini. Sekali pun pemerintah telah memberlakukan sistem zonasi dalam penerimaan murid baru, namun sistem zonasi tidak ‘menghambat’ semangat masyarakat Bima dan sekitarnya untuk memasukkan putra-putrinya di sekolah ini.  

Foto : Penampilan siswi SMPN 1 Kota Bima "Tari Wonderland Indonsia" dalam acara Gebyar Wirausaha 2023

Berbondong-bondongnya masyarakat memasukkan putra-putrinya di sekolah ini karena beberapa alasan antara lain bahwa di sekolah ini dipenuhi oleh guru-guru hebat, berprestasi, berpengalaman, disiplin, senior dan dewasa dalam mengajar dan mendidik anak, 90% berasal dari guru alumni sarjana perguruan tinggi ternama di Jawa, Makassar, Mataram dan kota besar lainnya. Guru-guru Pembina kegiatan ekstrakurikuler dan intra kurikuler adalah sumber daya manusia yang ahli dibidangnya seperti Pembina seni olah vocal, drumband, bahasa Inggeris, Olympiade matematika, IPA, seni sastra. Di bidang agama, dibina oleh ustadz-ustazah yang berpengalaman dan berprestasi tingkat provinsi dalam bidang tilawah. Di bidang olahraga, dibina oleh sarjana-sarjana olahraga dan kesehatan yang berorientasi pada olahraga prestasi. Seluruh   kegiatan belajar, ekstra dan intra selalu mengedepankan nilai-nilai religius dan prestasi. Setiap tahun, tamatan sekolah ini ditadah dan diincar oleh sekolah-sekolah favorit di Kota Bima seperti SMA Negeri 1 Kota Bima, SMA  Negeri 4 Kota Bima, dan MAN 2 Kota Bima. Tetapi tidak sedikit  murid-murid berprestasi dari sekolah ini melanjutkan studinya ke Pondok Pesantren Gontor.  

Foto : Penampilan siswi SMPN 1 Kota Bima "Tari Wonderland Indonsia" dalam acara Gebyar Wirausaha 2023

Sekolah-sekolah menengah atas tersebut sengaja memburu dan mengincar tamatan SMP Negeri 1 Kota Bima untuk menjadi sumber daya pelajar yang bisa dipasarkan karena prestasi, disiplin dan karakter kepribadiannya tidak diragukan lagi. Sehingga dominan yang menguasai prestasi akademik dan prestasi ekstrakurikuler di SMA/MA di Kota Bima berasal dari alumni SMP Negeri 1 Kota Bima. Outputnya tingkat SMA/SMK/MA di kota itu yang lolos di perguruan tinggi negeri jalur undangan program studi  pendidikan kedokteran, sekolah ikatan dinas dan program-program studi favorit lapangan kerja adalah berasal dari tamatan SMP Negeri 1 Kota Bima.

Seni tari dan olah gerak, dibina oleh sarjana Seni Tari, Ade Aryani, S.Pd yang tidak diragukan keahliannya. Salah satu hasil pembinaannya adalah pagelaran Tari Wonderland yang sempat memukau ribuan pengunjung dalam acara “Gebyar Wirausaha” di kompleks halaman Istana Kesultanan Bima, Sabtu (12/8/2023) malam. Kegiatan promosi dan pameran produksi Usaha Kecil dan Menengah se Kota Bima itu dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan Perindustrian Kota Bima.

Dalam kegiatan yang dipadati ribuan pengunjung dan para wirausaha itu, SMP Negeri 1 Kota Bima diundang untuk menghibur dan memanjakan pengunjung malam hiburan gebyar wirausaha. Sekolah favorit yang dipimpin oleh Jufri, SPd, menampilkan beberapa hiburan antara lain Tari Dana Tambora dan Tari Wonderland. 

Foto : Penampilan siswi SMPN 1 Kota Bima "Tari Wonderland Indonsia" dalam acara Gebyar Wirausaha 2023

Tari Wonderland merupakan karya anak bangsa yang menyajikan suatu cerita tentang negeri Nusantara  sebagai negeri ajaib. Negeri yang kaya akan budaya, tradisi, yang memiliki keberagaman bahasa dan suku bangsa. Tari Wonderland menampilkan profil warga berdasarkan suku bangsa dan pakaian adatnya serta ciri khas lagu dan musik khas daerah masing-masing.  Ade Aryani, yang dibantu oleh Ummuaiman, S.Pd, di bawah tanggungjawab Jufri, S.Pd, menampilkan 34 orang siswa SMP Negeri 1 Kota Bima tampil berlenggak-lenggok di atas panggung hiburan dengan berpakaian adat Minangkau, Jawa, Kalimantan, Maluku,Papua, Lombok, Bima, dan lain-lain. Seluruh keberagaman itu dipadukan dalam satu tari yang disebutnya dengan Tari Wonderland.

Dengan latar belakang musik lagu nasional “Padamu Negeri” dan latar belakang audio pembacaan teks proklamasi kemerdekaan, pementasan Tari Wonderland semakin terasa aura mistis detik-detik perjuangan para pendiri bangsa yang menyatukan puluhan kerajaan dan kesultanan di Nusantara menjelma menjadi satu Negara kesatuan yaitu Indonesia. Keberagaman, perbedaan, kebhinekaan atau segala bentuk perbedaan, disatukan geraknya, nada, dan iramanya dalam satu gerak bernama Wonderland. Itulah negeri Ajaib, negeri puluhan ribu pulau, negeri ribuan bahasa, negeri dikelilingi laut, negeri khatulistiwa, negeri dua musim, negeri bertikarkan emas dan berlian, negeri paru-parunya dunia, negeri atlantis, negeri Sembilan wali,negerinya berbeda-beda berbhineka tapi satu, yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia, negerinya Pancasila, negerinya garuda, negerinya pulau dewata yang tersohor dengan tari barongnya, negerinya pemuda Celebes, negerinya pemuda Andalas, Jong Java, Jong Andalas, Jong Celebes,  Negerinya para pemuda yang teah mengambil sumpah pada tanggal 28 Oktober 1928 jauh sebelum kemerdekaan yaitu Sumpah Pemuda, Negerinya Gajah Mada dengan Sumpah Palapanya.

Indonesia benar-benar Wonderland, membuat semua orang tergiur untuk hdup dan menghirup, menikmati keindahannya, negeri tempatnya oksigen berlimpah ruah, negeri nan subur yang dipenuhi oleh wanita-wanita cantik, lembut, beradab dan menjunjung tinggi norma kesusilaan, wanita-wanita calon ibu yang baik yang akan melahirkan generasi bangsa yang hebat, negerinya para guru ngaji mengabdi dan membaktikan ilmunya mengajarkan generasi berngsa mengenal dirinya, mengenal tuhannya dan bersahabat dengan lingkungan alam sekitarnya, negeri tempat para guru mengabdi tanpa tanda jasa dan tanpa mengharap jasa dan terima kasih, negeri yang suku bangsanya berbeda, adat istiadatnya berbeda-beda, agamanya berbeda-beda, tetapi masyarakat bebas dan damai tanpa gangguan melaksanakan ibadah, agama dan kepercayaannya dengan toleransi dan tepasaliro yng sangat tinggi. Siapapun yang ingin melihat kebebasan yang beradab, tolerasi dan tepasaliro silakan datang belajar ke Indonesia. Negeriku akan mengajarkan bagaimana hidup bertoleransi, saling menghormati dan menjunjung tinggi adat istiadat. Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung (dimana pun kami berada di situ pun kami tetap menjunjung tinggi adat istiadat, dan hukum masyarakat setempat).   Indonesia Wonderland, Indonesia Negeri Ajaib. (Ade/umm/humas)