Masih Terlambat, Diajar Jalan Berbaris Sambil Pungut Sampah
Kota Bima, Spensa.- Lagi-lagi masih topik penertiban peserta didik yang terlambat tiba di sekolah. Koordinator BK yang sangat aktif berdiri menunggu peserta didik di pintu gerbang sekolah itu, melaksanakan penertiban siswa mulai dari pintu gerbang sekolah, Sabtu (11/11/2023). Siswa yang terjaring hari ini hanya yang terlambat tiba di sekolah, sedangkan yang tidak rapi berpakaian tidak ditemukan satu pun. Jumlah siswa terlambat tidak kurang dari 21 orang. Ada wajah baru, dan ada wajah yang terjaring operasi penertiban kemarin. Alasan peserta didik terlambat hampir seragam, yaitu terlambat bangun, menunggu diantar orangtua, lama menunggu adik bangun karena harus boncengan dengan adik yang ke sekolah.
Alasan-alasan itu sangat lumrah terutama anak-anak yang terlambat karena terlambat bangun. Lalu ditanya kembali, apakah tadi shalat subuh? Apa jawabannya, “tidak bu guru!” Tentu saja jawaban siswa tersebut jujur tanpa basa basi. Ini sebagai pelajaran bagi pihak orangtua siswa, kiranya perlu ada sedikit perhatian terhadap putra dan putrinya terutama membangunkan anak-anaknya untuk taat beribadah dan mempersiapkan perlengkapan belajarnya untuk siap-siap ke sekolah. Dengan adanya kerjasama seperti itu, maka terbangunlah kolaborasi pendidikan antara apa yang dilakukan oleh pihak sekolah dan kontinyu dapat diteruskan oleh pihak orangtua di rumah. Sehingga pendidikan karakter (sikap), ilmu pengetahuan, dan keterampilan yang mereka dapat di sekolah dilanjutkan di rumah di bawah kontrol dan pengawasan pihak orangtua.
Untuk memberikan sedikit efek kepada peserta didik yang terlambat tersebut, kru BK SMP Negeri 1 Kota Bima, membina dan memberikan nasihat yang positif. Kemudian puluhan siswa itu dibaris dalam satu barisan panjang dan berjalan sambil memungut sampah sepanjang taman depan hingga taman sekitar ruang kelasnya. (humas)