Kepsek dan Pegawai TU Spensa Kolaborasi Bersihkan Lingkungan Sekolah
Kota Bima, Spensa.- Cinta lingkungan kerja yang bersih, sehat, dan segar merupakan dambaan siapa saja. Banyak orang yang selalu menginginkan lingkungan kerja yang asri. Tetapi tidak semua orang mampu mewujudkan dan tidak semua orang dapat menikmatinya. Untuk mewujudkan kondisi seperti itu, memang harus dimulai dari diri sendiri. Apalagi ketika diri pribadi berada pada posisi sebagai pemegang otorita, maka apa saja yang ingin diwujudkan akan menjadi program kerja dan menjadi rencana pengembangannya.
Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima, Jufri, S.Pd berkolaborasi dengan seluruh pegawai Tata Usaha sekolah melaksanakan gotong royong pagi membersihkan lingkungan sekolah, Sabtu (11/11/2023). Titik pertama yang disentuhnya adalah taman depan kantor. Zainuddin, S.Sos menyandang 1 unit mesin pemotong rumput memangkas semua rumput yang menghijau pada semua lantai taman yang ada di depan ruang guru, depan lab IPA, dan di depan kantor. Suara mesin meraung-raung membabat semua rumput hingga rapi dan sama ratanya. Mesin itu juga meraung kembali memangkas tanaman bonsai pucuk merah dan bougenviel sehigga terbentuk menjadi bosai yang indah dan bersusun. Aidin, S.Sos (kepala tata usaha) memegang sapu, setelah itu mengambil tembilang mencongkel semua rumput dan tanaman liar yang tumbuh di sela-sela paving block jalan depan kantor dan sekeliling taman. Kemudian ia membersihkan semua endapan sampah yang ada di dasar kolam ikan yang mengelilingi taman depan kantor.
Zulkarnain, Sri Haryani, Nurhayati, dan Saansary memegang sapu membersihkan sisa-sisa potongan rumput yang terpangkas dan debu yang masih menempel di sepanjang jalan paving block. Ilham Hamzah mengangkat semua rumput yang telah dikumpulkan pada beberapa titik ke dalam kereta sampah dan kereta dorong.
Kepala Sekolah tidak ketinggalan, memegang sapu menyapu sepanjang jalan di sekeliling taman. Dengan mengenakan kaos kuning kehijau-hijauan dan topi pet, kepala sekolah mendorong ujung tembilangnya mengikis tanaman liar dan rumput yang tumbuh menempel pada talut taman hingga bersih. Kemudian ia mengangkat semua sampah yang ada di dalam bak sampah depan Laboratorium IPA ke dalam kereta sampah. Lalu ia mendorong kereta tersebut ke dekat para pegawai tata usaha yang sedang menyapu dan mencabut tumbuhan liar di sepanjang pinggir taman ke arah pintu gerbang.
Lingkungan sudah sekolah bersih. Sementara itu, dewan guru tetap dibiarkannya melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar. Untuk hari itu, Kepsek tidak ingin mengganggu aktivitas guru di akhir pekan ini. Kepala sekolah telah mengajarkan hal yang baik, dan memberikan contoh yang benar bahwa segala sesuatu harus dimulai dari diri sendiri. Kalau diri sendiri sudah tergerak untuk bergerak, maka akan ada daya dan kuasa untuk menggerakan. (humas)
?