Wakasek Humas: “Pembentukan Karakter Harus Dipaksa”
Kota Bima, Spensa.- Wakil Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima bidang Humas, Arqam Nur Islam dalam sambutannya mewakili kepala sekolah pada kegiatan Jumat Imtaq, Jumat (10/11/2023), mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pembentukan karakter ketaatan beribadah dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt merupakan program rutin yang wajib diikuti oleh seluruh warga sekolah. Dengan mengutip kata “pembentukan” artinya tidak ada pembentukan tanpa adanya unsur paksaan. Di dalam proses pembentukan itu harus ada yang dipaksa yaitu diri dan jiwa ini harus dipaksa untuk melaksanakan ketaatan beribadah. Setelah terjadi upaya paksa itu, maka diri menjadi hadir dalam peribadatan itu. Setelah itu akan terjadi bahwa diri akan menyaksikan dirinya yang sedang hadir mendirikan, menegakkan ibadah tersebut. Baru kemudian, diri ini akan menyadari bahwa diri sedang menyaksikan diri pribadinya sedang beribadah menyembah Allah swt.
Seperti sebuah cincin, tidak akan terjadi sebuah cincin tanpa melalui upaya paksa. Beberapa upaya paksa dalam pembentukan cincin menjadi indah, adalah berawal dari sebatang logam emas, kemudian dibakar, ditempat, dikikis, ditempa, digodam lagi,dikikis, dicungkil lalu dibentuk dan disepuh cantik. Jadilah sebatang logam emas tadi sebuah cincin yang indah dan mahal. Sama seperti pribadi kita, tidak boleh diri ini dibiarkan liar terus-menerus. Tidak boleh diri pribadi ini dibiarkan mengikuti kata ‘ogah dan tidak mau’ mendirikan shalat.
Mendirikan shalat harus dipaksa oleh diri kita. Sedangkan untuk usia anak harus ada upaya paksa oleh orangtuanya dan oleh gurunya. Dalam sebuah hadits, Rasulullaah SAW bersabda yang kira-kira maksudnya, “Apabila anakmu sampai pada usia 7 tahun lalu dia tidak juga shalat, maka pukullah dia sampai dia mau mendirikan shalat.” Upaya keras tersebut merupakan salah satu bentuk upaya paksa agar terbentuk kepribadian ketaatan dalam tujuan beribadah. Setelah melalui upaya paksa tadi, maka terbentuklah pribadi yang taat dan keaatannya ikhlas dengan mengharap ridha Allah swt.(humas)