Kota Bima, Spensa.- Lagi, lagi, tertangkap kamera segala model gaya remaja saat melakukan aktifitas hidupnya. Remaja tidak mengenal mana situasi resmi dan mana yang bukan resmi. Yang ada dalam benak mereka, bahwa dunia yang sedang mereka jalani adalah dunia anak-anak. Anda tidak boleh menuntut mereka berperilaku seperti orang dewasa, karena mereka memang sedang hidup dalam dunia anak-anak. Duduk belajar dalam kelas pun mereka lakukan menurut pola mereka. Cara mereka belajar pun menurut pola mereka. Cara mereka makan pun menurut pola mereka. Cara bicaranya pun menurut pola mereka. Apa pola yang dominan menguasai mereka? Itulah pola hidup anak-anak yaitu dunia bermain. Seluruh aktivtas hidupnya dilakukan sambil bermain. Bermain identik dengan dunia hiburan, gembira, bersenang-senang dengan teman sebanyak-banyaknya. Saat bermain, bergembira, tertawa yang meledak-ledak, saat itu juga terjadinya baku pukul, baku senggol, baku cubit sampai terdengar teriakan dan tangisan di antara mereka. Dunia mereka oleh masyarakat Bima dikenal dengan sebutan: “Masa-masa kadihi ade.”

Tampak dalam gambar di atas, model siswa saat antri centang daftar hadir shalat Zhuhur berjamaah, Senin (6/11/2023) di masjid Nurul Ilmi SMP Negeri 1 Kota Bima. (humas)