UN dan UAS ditiadakan Nilai Ijazah Diperoleh dari Mana?
Kota Bima, Spensa.- Wakil Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima bidang kurikulum dan akademik, Supardan Nasir, S.pd mengatakan bahwa sejak dua tahun yang lalu pemerintah telah menghapus Ujian Nasional dan Ujian Akhir Sekolah (UN-UAS) pada seluruh tingkat pendidikan dari SD, SMP sampai SMA/SMK. Biasanya, selama ini nilai yang diperoleh siswa dari ujian nasional dan ujian akhir sekolah itu sesungguhnya menjadi nilai ijazah. Namun, karena sekarang ujian nasional dan ujian akhir sekolah sudah tidak ada lagi, maka nilai ijazahnya didapat atau diperoleh dari mana?
Hal itu dikemukakannya ketika menyampaikan sambutan mewakili kepala sekolah dalam kegiatan pelaksanaan program pembinaan keimanan dan ketaqwaan peserta didik di masjid Nurul Ilmi, Jumat (3/11/2023) pagi. Dengan tidak menunggu jawaban dari 914 peserta didik itu, Supardan menjawabnya sendiri. Ia menjelaskan bahwa nilai yang yang ditulis dalam ijazah nanti adalah nilai yang tertulis dalam rapor sejak kelas VII sampai kelas IX. Jadi, seluruh nilai dalam rapor siswa akan diolah oleh panitia pengolah nilai. Hasil dari pengolahan nilai tersebut menjadi nilai ijazah.
“Konsekwensinya, kalau nilai rapornya selama ini rendah, maka otomatis nilai-nilai dalam ijazahnya nanti ikut rendah,” kata Supardan membuat perasaan seluruh peserta didik menjadi ketar-ketir. Supardan berharap agar para peserta didik mulai mengubah cara pandang tentang sekolah, tentang belajar dan tentang kehadiran serta tentang pembentukan sikap. Setiap peserta didik harus lebih disiplin belajar, ikuti alur proses pembelajaran, laksanakan semua perintah dan tugas-tugas yang diberikan guru, dan berhenti untuk meremehkan nilai rapor. “Nilai rapor Anda akan diolah menjadi nilai ijazah. Termasuk nilai rapor yang diperoleh pada semester V ini yang akan dipengaruhi oleh nilai sikap ketaatan beribadah melaksanakan shalat Zhuhur berjamaah di masjid sekolah," ujarnya.
Supardan mengingatkan, bahwa masih ada waktu 1 bulan lagi untuk memperbaiki diri,memperbaiki sikap dan untuk memperbaiki ketaatan beribadah melaksanakan shalat Shlat Zhuhur berjamaah di masjid. Jika tetap saja tidak mau melaksanakan shalat Zhuhur berjamaah di masjid ini, maka otomatis nilai rapor pada semester ini akan menurun, karena menyangkut dengan sikap spiritual. (humas)