Dewan Guru SMP Negeri 1 Kota Bima Giat Laksanakan P5
Gambar: Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima, saat menampaikan sambutan pada kegiatan sosialisasi P5 kelas 8, Rabu (9/8/2023) di Masjid Nurul Ilmu sekolah.
Kota Bima.- Dewan guru yang mengajar pada kelas 8 SMP Negeri 1 Kota Bima, giat melaksanakan kegiatan program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada masing-masing rombongan belajar (rombel). Pantauan Humas SMP Negeri 1 Kota Bima, Kamis (10/8/2023) tampak guru-guru aktif membimbing muridnya secara berkelompok dalam melaksanakan proyek. Semester ganjil ini, kelas 8 yang terdiri atas 10 rombongan belajar itu disepakati melaksanakan proyek dengan topik “Suara Demokrsi.” Setiap rombel dibagi menjadi 3-4 kelompok siswa dibimbing langsung oleh masing-masing 2 orang guru mata pelajaran dengan membahas sub topik yang berbeda, namun tetap dalam bingkai tema sentral yaitu “suara demokrasi.”
Pantauan humas bersama dengan Koordinator Bimbingan Konseling, Raodatul Jannah, S.Pd, dalam setiap kelas kelompok siswanya aktif berdiskusi yang dipimpin oleh seorang moderator sekaligus menjadi ketua kelompoknya. Widya Astuti, S.Pd, salah seorang guru pembimbing proyek P5 mengatakan bahwa proyek yang dilaksanakannya kali ini membahas tentang demokrasi sehari-hari baik yang berkembang di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Dikatakannya, kita perlu mengajarkan dan mempraktekkan perilaku demokrasi kepada generasi kita. Seperti bagaimana cara dan prosedur pemilihan ketua RT, RW sampai pada pemilihan anggota dewan dan kepala daerah. Demikian juga untuk demokrasi yang ada dalam lingkungan sekolah. Kita kawal, kita bimbing murid kita agar mereka terbiasa melaksanakan demokrasi secara jujur, adil dan terbuka tanpa harus ada konflik kepentingan yang merusak persatuan. Dalam lingkungan sekolah dipraktekkan demokrasi tata cara memilih ketua kelas, anggota dan pengurus OSIS sampai kepada ketua OSIS.
Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima, Jufri, S.Pd dalam sambutannya pada saat sosialisasi P5 seluruh murid kelas 8 mengatakan bahwa proyek P5 semester ini fokus pada praktek pesta demokrasi. Dikatakannya, setiap murid harus memahami dan mengetahui secara mendalam, bagaimana warna dan tata cara berdemokrasi menurut kaidah Pancasila dan konstitusi kita.
“Berdemokrasi sebagai suatu kebebasan berpendapat, kebebasan memilih dan dipilih, ketika melaksanakan haknya, maka setiap warga Negara harus mengedepankan kepentingan Negara, kepentingan umum dan kepentingan untuk kemashlahatan umat manusia. Pesta demokrasi tidak mesti harus diwarna dengan hal-hal yang sifatnya negatif yang dapat membahayakan keutuhan, persatuan dan keselamatan Negara. Mari kita ajarkan demokrasi yang sehat kepada anak-anak kita, murid kita agar menjadi generasi Indonesia yang tangguh dan hebat, menjadi generasi emas 2045,”tandas Jufri . (humas)