Kepsek: “Guru BK Harus Turun Lapangan Monitoring Perilaku Murid”
Foto: Belasan siswa kelas IX dan kelas VIII ditemukan oleh guru BK dan guru mapel bersembunyi dalam ruang kelas VII tidak mau mengikuti program bina karakter yasinan dan baca quran, Jumat. (31/10/2023) (doc.humas)
Kota Bima, Spensa.- Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima, Jufri, S.Pd kepada humas, Selasa (31/10/2023) mengingatkan seluruh guru bimbingan konseling (BK) pada sekolah yang dipimpinnya agar senantiasa turun ke lapangan guna memantau perilaku peserta didik. Dikatakannya, peran guru BK sangat strategis di samping untuk menangani siswa yang mengalami kesulitan dalam belajarnya, juga untuk mendeteksi dan mengungkap atau menemukan siswa yang bermasalah di sekitar lokasi KBM.
“Mengingat lingkungan sekolah kita yang sangat luas, dengan tata ruang gedung yang tidak teratur, guru BK harus turun ke setiap titik rawan yang kemungkinan tempat-tempat tersebutmenjadi sarang persembunyian anak-anak dalam melakukan perilaku menyimpang seperti merokok, membolos, main Hp, lompat pagar, atau kegiatan yang tidak berguna lainnya. Saya sudah ingatkan agar guru BK turun ke masing-masing kelas dan blok lingkungan yang menjadi tanggungjawabnya masing-masing terutama di saat jam-jam awal, jam istirahat, jam kelima dan jam-jam terakhir. Kantin dan pojok-pojok gedung perlu untuk dipantau karena tempat-tempat tersebut selalu saja ada peserta didik yang duduk membolos dari proses pembelajaran,” ujarnya.
Kepsek menjelaskan, bahwa setiap guru BK di SMP Negeri 1 Kota Bima telah membagi habis kelas yang menjadi binaannya. Jadi, sangat mungkin untuk dilaksanakan setiap hari setiap guru BK menyebar ke setiap lokasi dan kelas binaannya untuk memantau keamanan dan ketertiban lokasi KBM, memantau pelaksanaan proses pembelajaran dan melihat kondisi real di lokasi tersebut.Tidak mustahil di salah satu kelas yang mereka bina ada guru yang absen karena berhalangan masuk, ijin, sakit atau terlambat masuk. Maka guru BK bisa melakukan tatap muka dengan peserta didik yang menjadi kelas binaannya.
Kepala sekolah berharap, dengan aktifitas maksimal yang dilakukan oleh guru BK pada lokasi kelas binaannya masing-masing, maka KBM akan berjalan lancar karena terpantau, dan yang kedua anak-anak yang berkeliaran di saat proses pembelajaran dapat ditekan jumlahnya, serta perilaku menyimpang dari peserta didik dapat dicegah karena seluruh bagian lokasi dan pojok sekolah terpantau secara langsung. (humas)