Kota Bima, Spenda. - Bahasa merupakan suatu alat dalam komunikasi.  Dengan bahasa kita dapat menyatakan pendapat, maksud , dan tujuan. Selain itu, melalui bahasa kita dapat  menyampaikan informasi, pikiran, dan perasaan kita kepada orang lain.

Masing-masing negara memiliki bahasa yang mencerminkan negara tersebut. Tetapi jika orang-orang dari berbagai negara bertemu dan berkumpul  menjadi satu pada suatu kesempatan mereka tidak mungkin  berkomunikasi  bahasa dari negaranya masing-masing  melainkan menggunakan bahasa internasional  yaitu bahasa Inggris.

Kemampuan bahasa Inggris merupakan keharusan di era globalisasi karena pentingnya bahasa Inggris tersebut maka  dimasukan dalam kurikulum. Baik dalam kurikulum K. 13 maupun pada kurikulum merdeka belajar, materi lagu wajib ada. Menteri pendidikan  Nadiem Makarim mengingatkan  bahwa anak-anak harus mendengarkan lagu –lagu yang sesuai dengan usianya  sejak dari rumah , ketika berada di sekolah, serta saat berada di lingkungan masyarakat. Dalam hal itu, orang tua, guru, dan media massa turut memainkan peranan penting untuk mewujudkannya. Seluruh elemen- elemen tersebut harus menguatkan komitmen  dan gotong royong  untuk memajukan ekosistem lagu- lagu anak Indonesia.  Oleh karena itu Kemendikbudristek dalam rangka Hari musik nasional yang diperingkati setiap tanggal 9  Maret mendorong penampilan lagu-lagu anak Indonesia  melalui program Kila (Kita Cinta Lagu Indonesia). Dengan demikian  guru harus pandai merancang media pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dan siswinya agar mereka  selalu termotivasi. Lagu bisa jadi sumber belajar yang baik untuk kelas bahasa Inggris di SLTP untuk dimanfaatkan sebaik mungkin agar kualitas pembelajaran bahasa ini menjadi lebih baik lagi karena menggunakan buku teks saja tidak cukup memadai. Guru dituntut kreatif dalam menciptakan kegiatan di kelas yang bisa menumbuhkan rasa senang anak terhadap bahasa Inggris karena rasa senang ini merupakan bahan dasar yang sangat penting agar pencapaian kemampuan bahasa Inggris lebih memuaskan. Salah satu bahasa yang mendapat perhatian cukup serius dari pemerintah juga masyarakat luas adalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris   ini menjadi bahasa cukup istimewa dan salah satu bukti keistimewaannya adalah pemrintah telah mewajibkan mata pelajaran bahasa Inggris di tingkat SLTP. 

Oleh karena itu dalam pembelajaran bahasa Inggris guru  A. N Sri Fitriyani, M.Pd  disamping materi lagu ada temanya akan tetapi juga  tetap berusaha menyisihkan waktu dalam proses  pembelajaran bahasa Inggris untuk meyiapkan media lagu untuk memotivasi siswa, biasanya kegiatan menyanyi ini dilakukan pada setiap mau berakhir pembelajaran. Salah satu contoh lagu yang di nyanyikan bersama-sama dengan siswa dan siswinya adalah sebagai berikut: 

 Ring around the poses

Ring around the poses 

A pockect full of roses

A shes

We all fall down.

Siswa diminta membentuk lingkaran, salah satu siswa berdiri ditengah semua menyanyikan lagu sambil mengelilingi siswa yang ditengah tadi, setelah kata fall down, siswa yang berkeliling harus menjatuhkan diri.  Siswa yang ditengah kemudian berhitung 1 sampai 5.D

Di samping itu juga Mrs,. Fitri biasanya  meminta kepada setiap siswa  dan siswinya untuk menyiapkan masing-masing satu buah  lagu baik itu lagu barat, lagu pop, maupun  lagu rock kecuali dangdut, alasannya karena  Mrs. Fitri tidak terlalu tertarik dengan lagu dangdut. Wkwkwk..., di setiap akhir pembelajaran guru tersebut tinggal menunjuk siswa untuk maju ke depan kelas. Dan siswa siswipun merasa senang dan berlomba-lomba untuk mengacungkan tangannya untuk maju ke depan kelas untuk menyanyikan lagu yang telah dipersiapkannya  dan ternyata mereka sangat senang mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa Intermnasional dan juga sangat membantu  meningkatkan pemahaman kosa kata bahasa Inggris mereka. Salah satu contoh lirik  lagu  yang ditampilkan oleh siswa  yang berjudul:

THE ONE

"You make my heart fell like it's summer

When the rain is pouring down

You make my world feel so right when it's wrong

There is how  I know you are the one" 

Setelah dinyanyikan oleh salah satu siswa,  guru meminta siswa yang tampil itu untuk menyimpulkan makna  dari lIrik lagu tersebut. Lagu itu bercerita tentang seorang lelaki yang telah menemukan cinta sejatinya. Dalam lagu ini, pujaan hatinya tersebut menjadi indah dan membuat segalanya terasa benar bahkan ketika semuanya salah. 

Dan juga  guru memberikan umpan balik kepada siswa dan siswinya untuk menerjemahkan kata-kata sulit seperti, make, like, summer, pouring, fell, right, dan wrong. Merekapun sangat antusias dan  bersemangat dalam  pembelajaran  menggunakan media lagu. Minggu 29/10/2023 (doc. Sri Fitriani)