Proyek P5 SMP Negeri 1 Kota Bima Garap Kearifan Lokal Nusantara

Kota Bima, Spensa.-   Pekan kedua, seluruh guru Pembina Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) rombel kelas 7 SMP Negeri 1 Kota Bima melanjutkan giat pembinaan keterampilan olah gerak kelompok siswanya yang telah terbagi habis dalam kelompok tari tradisional dan tari kreasi  modern versi kontemporer. Penggarapan tari tradisional yang dipadukan dengan tari kreasi kontemporer itu masih dalam latihan serius mulai dari rombel 7.1 hingga rombel 7.10. Setiap rombel dibagi menjadi 2 kelompok penari yaitu penari putri dan penari laki-laki. Khusus untuk penari putri diberikan beban untuk menguasai 2 jenis tari yatu tari lokal budaya Bima dan 1 tari salah satu budaya daerah yang ada di Nusantara.  Sedangkan penari putra hanya memilih 1 tarian lokal atau satu permainan tradisonal.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya,  bahwa para Pembina P5 telah menetapkan beberapa jenis tarian budaya Bima seperti tari Mpa’a Manca’ yaitu tarian adu kekuatan dengan menggunakan tongkat. Ada juga yang memilih tarian Lopi Penge, Wonderland,  bahkan ada yang menggarap tarian  yang baru sebagai ciptaan baru yang diberi nama Tari Lele Lopi Penge hasil karya koreugrafer Ade Aryani, S.Pd. Adapun tarian dari daerah luar yang telah dipilih dan dilatihkan kepada para penarinya seperti Tari Saman Aceh, Tari Kaka Main Salah dari NTT, Tari Dindin Ba’dindin (Sumatera Barat/Padang). Para Pembina P5 kearifan lokal merencanakan seluruh tarian itu akan dipentaskan pada saat Hari Guru Nasional (HGN) ke 78, Sabtu (25/11/2023) usai pelaksanaan upacara HGN di pusatkan pad arena panggung pentas SMP Negeri 1 Kota Bima, sebagai hadiah hiburan untuk bapak dan ibu gurunya. (humas)