Kota Bima, Spensa.- Tugas menyusun teks tanggapan secara mandiri terhadap kisah Michael Jordan, Legendaris Bola Basket asal Kota Brooklyn, New York itu membuat siswa kelas 9.2 antusias untuk tampil satu per satu melaksanakan presentasi tugasnya. Salah seorang siswa ngeledeki temannya bahwa dirinya sudah siap untuk maju di depan kelas dan siap mempresentasikan tugasnya. 

“Siapa bilang aku takut?” katanya sambil membawa tugasnya ke meja gurunya dan ia pun berdiri di depan papan tulis lalu memulai membuka presentasinya dengan mengucapkan salam. Gaya bicaranya yang khas sebagai gaya remaja, tetapi alur bicaranya cukup lancar membahas satu persatu apa yang telah dilakukannya dalam teks tanggapan yang disusunnya. Untuk siswa seperti itu, tentu saja layak untuk diberikan hadiah nilai yang tinggi masuk dalam kategori A plus. Siswa yang kedua pun maju dengan senyum khasnya seolah ia sedang menyingkirkan keraguan temannya akan kemampuan dirinya untuk tampil berbicara di depan kelas tanpa teks. 

Dengan mengawali kemampuan berbicaranya menyampaikan salam, menyampaikan ringkasan  kisah Michael Jordan, kemudian mengungkap konteks tentang siapa Michael Jordan? Lalu ia menanggapi persis seperti apa yang telah di susunnya dalam tugas mandirinya. Terakhir ia memberikan penilaian teks naskahyang ditanggapinya dan menutupnya dengan menegaskan apa pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis naskah itu. Dikatakannya, bahwa apapun halangan, rintangan dan sesulit apapun tantangan yang dihadapi, teruslah maju pantang mundur untuk meraih sukses dan masa depan yang lebih baik. (humas)