Hj. Asfah. Menyongsong Generasi Emas, Tingkatkan Disiplin Belajar
Kota Bima.- Saat ini, pemerintah Indonesia sedang
giat-giatnya melakukan pembenahan dan penataan dunia pendidikan mulai dari
tingkat PAUD sampai perguruan tinggi negeri dan swasta. Semangat penataan
generasi bangsa itu untuk menyongsong kebangkitan Generasi Emas Indonesia tahun
2045. Hal itu disampaikan oleh Kepala Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam, SMP
Negeri 1 Kota Bima, Hj. Asfah, S.Pd, saat menjadi Pembina Upacara Bendera, Senin
(7/8/2023).
Di depan seribuan orang murid, Hj. Asfah meminta agar seluruh murid SMPN 1 Kota Bima tetap menegakkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-sehari. Disiplin belajar dan disiplin waktu harus tetap dipertahankan.
“Taati peraturan sekolah, disiplin waktu, disiplin belajar, disiplin di jalan dan disiplin di rumah. Hadir di sekolah tepat waktu, pulang tepat waktu, dan shalat di awal waktu. Semua tugas dan kewajiban yang dibebankan oleh guru selesaikan tepat waktu. Jika semua kegiatan hidup sehari-hari sudah ditata dengan baik, maka insya Allah generasi kita akan menjadi generasi emas yang berguna untuk membangun bangsa, negara, masyarakat dan agama. Kalau generasi sekolah ini sudah disiplin, sudah taat pada peraturan, gaya hidupnya tertib, rajin belajar, menguasai dan memahami teknologi, maka ini berarti kita sudah siap untuk menyongsong kebangkitan generasi emas Indonesia tahun 2045,” papar Hj. Asfah di depan seribuan murid dan seratusan guru dan pegawai Senin pagi itu.
Gambar : Upacara rutin hari Senin 07/08/2023
Diingatkannya, agar murid-murid SMPN 1 Kota Bima tetap menjaga tatakrama bergaul dengan sesama, dengan lawan jenis, dan menjunjung tinggi adab terhadap guru dan orangtua dan kepada orang yang lebih tua. “Hormati orangtuamu, muliakan orangtuamu, hormati dan muliakan gurumu, agar ilmu yang engkau peroleh mendapat ridha Allah,” ujarnya.
Gambar : Upacara rutin hari Senin 07/08/2023
Mengantisipasi sikap agresif remaja yang mungkin saja muncul akibat pengaruh lingkungan, Hj. Asfah mengingatkan murid-muridnya agar tidak terpengaruh dengan segala dekadensi moral yang terjadi di luar dan yang tersebar di media sosial. “Pilihlah teman bergaul, jangan bergaul dengan orang-orang yang mengajak pada keburukan dan kejahatan. Jangan ikut-ikutan dalam perbuatan buruk. Jangan bolos, jangan nakal agar kalian tetap selamat dan masa depan kalian cerah. Ketika kalian terlibat dengan urusan perkelahian atau urusan obat-obat terlarang, maka bisa merusak nama baik sekolah,nama baik keluarga dan merusak masa depan kalian sendiri,” tutup Hj. Asfah pada upacara pagi itu. (humas)