Foto : Kegiatan shalat dzuhur berjamaah di masjid Nurul Ilmi SMP Negeri 1 Kota Bima. Selasa, 24/10/2023 (doc.humas)

Kota Bima, Spensa.-  Kendatipun 2 minggu terakhir ini suhu udara di Kota Bima semakin ekstrim antara 34-37 derajad Celcius dengan tingkat UV 9-12, guru SMP Negeri 1 Kota Bima tetap membersamai murid-muridnya melaksanakan shalat Zhuhur berjamaah di masjid Nurul Ilmi, Selasa (24/10/2023).  Panasnya udara yang membuat  gerah dan panasnya matahari menyengat kulit, guru dan siswa tetap semangat menuju masjid sekolah untuk berwudhu dan melaksanakan shalat secara berjamaah. 

Siraman air dingin yang memancar dari puluhan kran yang bersumber langsung dari air tanah yang disedot menggunakan pompa mesin listrik serasa sengatan panas dan gerahnya badan hilang seketika. Ingin rasanya berlama-lama berwudhu, namun berdiri di tempat itu ada batas waktu dan batas jumlah anggota badan yang dibasuh.

Beberapa guru berharap, semoga suasana panas dan udara kering ini segera berakhir dan Allah curahkan hujan yang penuh rahmat di seluruh persada Nusantara. Kondisi lapangan sepak bola sekolah juga sudah nampak berdebu dan mulai menghilang warna hijaunya karena kering kerontang akibat terpaan panas yang terlalu lama. Volume debu yang berterbangan semakin padat menyebar ke seluruh area sekolah. 

Untuk menghindari semakin banyaknya polusi debu, dewan guru mengharapkan agar aktivitas olahraga yang menggunakan lapangan agar dikurangi, apalagi murid-murid tidak mengenakan masker selama melakukan aktivitas olahraga. Dikhawatirkan, debu semakin banyak masuk ruang kelas dan ruang guru, juga dammpak langsung pada kesehatan siswa, yaitu dapat terhirup masuk ke dalam pernapasan dan paru-paru warga SMP Negeri 1 Kota Bima. (humas)