Kota Bima, Spensa.- Ilmu, keahlian, keterampilan dan kemampuan seseorang sulit diketahui. Kadang kita terkecoh dengan penampilan lugu dan sederhana seseorang, yang ternyata di balik dari penampilannya itu tersimpan segudang potensi yang tersembunyi. Ketika waktu yang tepat, finansi yang cukup, dan berada pada tempat yang serasa menghargainya,  maka tidak mustahil  potensi itu keluar sedikit demi sedikit menunjukkan dirinya bahwa sesuatu yang tersimpan itu mulai muncul. 

Foto : Tari Lele Lopi Penge karya koreografer Ade Aryani S.Pd Guru SMPN 1 Kota Bima, Senin (23/10/2023)  (doc.humas) 

Ade Aryani, S.Pd, Sarjana Pendidikan Seni Tari guru SMP Negeri 1 Kota Bima, mencoba menggarap dan membuat tata gerak baru dan yang lain untuk dihadirkan dalam program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada kelas binaannya. Sesuatu yang baru itu adalah menciptakan satu tari yang baru dengan menggunakan iringan latar music yang sama. Ade Aryani menyebutnya tarian yang diciptakanya dan merupakan  kreasi barunya itu adalah Tari Lele Lopi Penge. Namanya mirip dengan Tari Lopi Penge yaitu tarian asli Bima yang menggunakan latar musik Lagu Lopi Penge, lagu daerah Bima.

Dengan menggunakan lagu yang sama, Ade Aryani membuat gerakan baru dengan sentuhan-sentuhan baru mewarnai Tari Lele Lopi Penge. Pada Tari Lele Lopi Penge yang dibawakan oleh penari putri, tampak para penarinya memegang dua kipas kuning pada kedua tangannya. Kedua kipas yang sudah mengembang dan dari bulu-bulu halus itu tampak menyerupai sayang burung yang sedang mengibas memanggil pasangannya.  Kadang tampak kedua kipas itu membentuk gerakan sayap burung yang sedang menari-nari, kadang membentuk ekor merak yang sedang menggoda, kadang membentuk gerakan kaki yang lari menjinjit seperti sekelompok burung merak yang sedang bercumbu.  Dilihat dari gerakan-grakan yang membentuk Tari Lele Lopi Penge merupakan perpaduan gerakan  lembut khas Bima yang dipadu dengan gaya kontemporer. 

Foto : Tari Lele Lopi Penge karya koreografer Ade Aryani S.Pd Guru SMPN 1 Kota Bima, Senin (23/10/2023)  (doc.humas) 

Ade Aryani kepada Humas mengatakan bahwa Tari Lele Lopi Penge merupakan tari baru, gerakan baru, dan merupakan tari yang diciptakannya sendiri saat melaksanakan program P5 kearifan budaya lokal ini di akhir semester Ganjil ini. 

Humas menyarankan jika Tari Lele Lopi Penge menggunakan lagu latar lain walaupun tetap lagu daerah Bima, Ade Aryani mengatakan untuk sementara tetap saja dulu menggunakan Lagu Lopi Penge, karena saat ini waktunya sangat singkat dan butuh waktu yang cukup untuk menciptakan lagu dan lirik yang pas dengan Tari Lele Lopi Penge.

Selamat dan sukses selalu untuk Ade Aryani, S.Pd, Ibu guru Seni Tari atas ilmu dan kreasinya, semoga menjadi inspirasi bagi guru-guru lain di seluruh Nusantara. (humas)