Kabid Dikdas Trainer IHT di SMP Negeri 1 Kota Bima

Humaidin: Generasi Kena Bencana Kalau Kita Salah Star

Kota Bima.- Kita harus selalu siap menghadapi perubahan yang terjadi terutama di era sekarang. Perubahan sekarang sangat cepat nyaris kita tertinggal. Perubahan-perubahan yang terjadi terutama pada kurikulum pendidikan. Kurikulum yang kita terapkan sekarang adalah Kurikulum Merdeka yaitu merdeka belajar dan merdeka mengajar. “Oleh karena itu, guru tidak boleh lagi melakukan copy paste semua perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran dan kurikulum itu harus diadaptasikan sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi dan sesuai dengan kebutuhan siswa, kebutuhan guru dan keadaan lingkungan sekolah.”  Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dikpora Kota Bima, sekaligus sebagai Trainer dalam kegiatan In House Training (IHT) di SMP Negeri 1 Kota Bima, Sabtu (5/8/2023) pagi.

Dijelaskannya, bahwa pola pembelajaran sekarang tidaklah sama seperti pola pembelajaran zaman dulu. Jika zaman dahulu pola mengajarnya masih satu arah yaitu guru lebih banyak menjelaskan dan berbicara, maka dalam implementasi kurikulum merdeka seluruh kegiatan pembelajaran  harus fokus  pada murid dengan menerapkan merdeka belajar dan merdeka mengajar.

“Oleh karena itu, generasi kita akan kena bencana kalau kita salah star hari ini. Setiap guru harus mampu memahami perbedaan kemampuan, bakat dan minat siswa dalam kelasnya. Keadaan murid berbeda-beda, maka pastilah cara perlakuannya berbeda-beda pula. Itu sebabnya kurikulum harus diadaptasi sesuai dengan perubahan yang terjadi sekarang. Bentuk adaptasinya harus disesuaikan dengan kebutuhan murid-murid di sekolah ini,” papar Trainer Humaidin, M.Pd dalam IHT tersebut. 

                            Gambar : Kegiatan In House Training (IHT) SMPN 1 Kota Bima

Humaidin juga mengingatkan kepada 96 orang peserta itu agar terus menerus melakukan pengembangan diri berkelanjutan, mengikuti setiap perubahan yang terjadi, memahami dan menguasai  informasi, teknologi digital dan peningkatan empat kompetensi guru.

“Empat kompetensi guru ini harus terus-menerus ditingkatkan, diasah dan Dikembangkan sehingga terbentuklah guru yang memiliki kompetensi professional yang hebat, memiliki kompetensi kepribadian yang patut dan layak untuk digugu, ditiru dan menjadi contoh, memiliki kompetensi pedagogik, dan memiliki kompetensi sosial. Empat kompetensi  itu harus terus dikembangkan baik melalui diklat, peningkatan tingkatan pendidikan formal, maupun dengan mengikuti program guru penggerak,” tandasnya.

Kabid Dikdas mengharapkan kepada semua guru agar mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi, dan melakukan perubahan paradigma baru dalam proses pembelajaran. “Sehingga kita selalu mau belajar bersama, maju bersama, dan berprestasi bersama untuk kebangkitan Generasi Emas tahun 2045,” tutupnya. (fr/humas)