Murid SMP Negeri 1 Kota Bima Wajib Seragam Rapi Tanpa Make-Up

Kota Bima, Spensa.- Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima, Jufri, S.Pd, dalam beberapa kesempatannya saat melakukan monitoring ke seluruh rombongan belajar kadang menemukan beberapa murid pada sekolah yang dipimpinnya yang mengenakan pakaian yang tidak rapi dan tidak seragam. Pada beberapa siswa yang ditemukan tidak berpakaian rapi tersebut, Kepala Sekolah mengingatkannya agar selalu berpakaian seragam rapi sesuai dengan tata tertib sekolah tanpa make-up. “Biasakan memakai pakaian yang sudah dirapikan dari rumah, dan kerapian seperti itu tetap dipertahankan sampai pulang kembali ke rumah. Berpakaian rapi, bersih dan sopan itu adalah ciri khas murid SMP Negeri 1 Kota Bima, dan hindari memakai make-up yang menyolok seperti bedak tebal, pensil alis tebal dan lipstick yang menyolok warnanya,” kata Kepala sekolah di depan siswanya. 

Berpakaian rapi, bersih, layak  dan sopan merupakan gaya hidup yang selalu dicontohkan oleh seluruh guru dan pegawai di sekolah ini. Tidak hanya berpakaian yang ditata dan ditertibkan di sekolah favorit ini, melainkan setiap hari tim bimbingan dan konseling serta unsur pimpinan sekolah menyisir ke seluruh kelas untuk menertibkan siswa perempuan yang mungkin ada memakai make-up secara berlebihan seperti lipstick dengan warna yang menyolok, menggunakan pensil alis yang tebal dan bedak yang tebal. Hal tersebut ditertibkan untuk menghindari kemungkinan akan terjadinya tindakan bullying di antara sesama siswa. Pihak sekolah meminimalisir kemungkinan adanya siswa yang ber-make-up berlebihan dalam lingkungan sekolah karena perilaku seperti itu dapat menimbulkan kesan negative di antara sesame siswa. Hal seperti itu, tentu sangat merugikan perkembangan mental murid yang masih dalam tingkat SMP, apalagi mereka masih dalam usia remaja yang masih sangat membutuhkan lingkungan sosialisasi diri yang kondusif, nyaman dan ramah. 

Untuk mengurangi kecenderungan siswa memakai make-up yang berlebihan, krew bimbingan dan konseling berkolaborasi dengan pengurus OSIS dan Koordinator 7K  melakukan swipping secara berkala pada setiap kelas sekaligus untuk mengamankan kemungkinan adanya benda-benda tajam atau benda-benda terlarang yang dibawa serta oleh siswa dari rumah yang dapat membahayakan diri siswa dan orang lain. (humas)