Kota Bima, Spensa.- Pelaksanaan kegiatan in house training (IHT) pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Strategi Penyusunan Aksi Nyata lingkup SMP Negeri 1 Kota Bima, Kamis (12/10/2023)  tahun anggaran 2023 menghadirkan 2 pemateri. Materi Pemanfataan PMM dipaparkan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas)  Dinas Dikpora Kota Bima Muhammad Humaidin, M.Pd,  sedangkan materi kedua Strategi Penyusunan Aksi Nyata disampaikan oleh Fikrirahman, S.Kom salah seorang Guru Penggerak (GP) angkatan ke 3 SMP Negeri 1 Kota Bima. 

Foto :  Kabid Dikdas memaparkan 6 strategi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) 12/10/2023 (doc.humas)

Dalam kegiatan IHT yang dipusatkan di Ruang Guru SMP Negeri 1 Kota Bima itu, Kabid Dikdas mengawali materinya dengan melaksanakan kuis dengan hadiah 6 buah tas jinjing untuk para peserta yang dapat menjawab pertanyaannya.  Semua tas itu laku dibawa pulang oleh 6 orang peserta IHT. 

Dalam pemaparannya, Kabid  Dikdas menguraikan manfaat PMM dalam mendukung tugas guru dan tenaga kependidikan. Dikatakannya, setiap guru diharapkan dapat menyelesaikan semua modul yang ada dalam PMM kemudian dilanjutkan dengan membuat aksi nyata sebagai bukti bahwa guru telah memahami topik-topik yang ada dalam PMM tersebut. 

Dalam PMM tersebut terdapat fitur-fitur  ter-update seperti video inspirasi, pelatihan mandiri, bukti karya saya, asesmen murid, perangkat ajar, dan komunitas belajar. Dikatakannya, untuk membuat aksi nyata sebenarnya sangat mudah tidak menghabiskan waktu 10 menit. 

Kabid Dikdas juga memaparkan 6 strategi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), antara lain rute adopsi kurikulum prototype secara bertahap, menyediakan asesmen dn perangkat ajar, menyediakan pelatihan mandiri dan sumber ajar guru, menyediakan nara sumber kurikulum prototype, dan memfasilitasi pengembangan komunitas belajar.  Ditegaskannya, komunitas belajar harus dibangun atau dibentuk oleh guru penggerak yang ada dalam sekolah itu. 

Foto : Kabid Dikdas mengawali materinya dengan melaksanakan kuis dengan hadiah 6 buah tas jinjing untuk para peserta (12/10/2023) (doc.humas)

Pemateri kedua, Fikrirahman, S.Kom mengelompokkan peserta menurut mata pelajaran yang sama untuk duduk secara berkelompok. Kemudian mengarahkan kelompok peserta IHT untuk lebih fokus dalam unjuk kerja melaksanakan pelatihan mandiri dan menyelesaikan semua modul. Kemudian mengarahkan peserta untuk membuat aksi nyata. 

Dengan dipandu oleh Wakasek bidang kurikulum dan akademik Supardan Nasir, S.pd sebagai moderator, peserta IHT diberikan kesempatan untuk memilih satu topik dan menyelesaikan modul pelatihan mandiri sesuai topik yang telah dipilihnya dalam PMM kurang lebih 10 menit. Supardan Nasir memberikan semangat bahwa semua peserta pasti bisa menyelesaikan semua modul dan post tesnya kemudian membuat aksi nyata topik yang telah dipilih.

“Saya yakin bapak ibu guru sudah banyak menyelesaikan modul-modul yang ada dalam PMM, sekarang kita ingin agar semua guru dapat menyelesaikan dan membuat aksi nyata,” ujarnya. 

Bagi peserta per kelompok mapel yang telah selesai membuat aksi nyata, mempresentasikan hasil aksi nyata-nya di depan dengan menggunakan layar LCD. IHT yang dibuka jam 13.00 Wita itu selesai dan ditutup jam 17.30 wita. (humas)