Kadis Dikpora Buka Resmi Pelaksanaan IHT- PMM di SMP Negeri 1 Kota Bima

Kota Bima, Spensa.- Kepala Dinas Dikpora Kota Bima Drs. Supratman, M.AP membuka secara resmi pelaksanaan kegiatan in house training (IHT) Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Strategi Penyusunan AKsi Nyata lingkup SMP Negeri 1Kota Bima, Kamis (12/10/2023) siang. Hadir dalam kegiatan itu, Kabid Dikdas Dikpora Kota Bima Muhammad Humaidin, M.Pd, dan pengawas Pembina SMP Negeri 1 Kota Bima Dra, Maryati, M.Pd. 

Kegiatan yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipandu oleh  Nur Asiatun, S.Pd, dan disusul dengan pembacaan doa oleh Ustadz Muhammad Fajrul, S.Pd.I, M.Pd.I  yang selanjutnya penyampaian laporan panitia pelaksana IHT oleh Kepala SMP Negeri 1 Kota Bima Jufri, S.Pd.

Dalam laporannya, kepala sekolah memaparkan jumlah guru dan pegawai, termasuk guru pindahan masuk dari MTSN Bima 5 orang September 2023,  jumlah peserta IHT, waktu dan tempat pelaksanaan IHT,  pemateri, dan  materi yang dibahas dalam IHT selama dua hari. 

Kepala Dinas Dikpora kota Bima, Drs. Supratman, M.AP dalam sambutannya memaparkan betapa pentingnya setiap guru dan tenaga kependidikan untuk memahami apa itu Platform Merdeka Mengajar dan Implementasi Kurikulum Merdeka. Baik PMM maupun IKM merupakan program satu paket yang saling terkait. 

Dijelaskannya,  dalam PMM ada tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Fitur asesmen murid yang dikembangkan untuk membantu guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.

Kadis mengingatkan peserta IHT, bahwa PMM sesungguhnya memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun guru berada. Fitur Belajar pada Platform Merdeka Mengajar memberikan fasilitas Pelatihan Mandiri yang memberikan kesempatan kepada guru dan tenaga kependidikan untuk dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri.  Sehingga guru tidak harus menghabiskan biaya besar untuk mengembangkan kompetensinya.  

“Jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, untuk melaksanakan diklat peningkatan kompetensi dan pengembangan diri, guru harus mengikuti diklat di luar daerah sekian hari lamanya dan menyedot anggaran yang tidak sedikit. Sekarang, guru cukup dengan membuka aplikasi PMM dan apa yang dibutuhkan semuanya sudah tersedia dalam aplikasi PMM,” papar Kadis Dikpora.

Ia berharap kepada semua guru baik yang menjelang pensiun maupun yang masih muda dan segar agar tetap melaksanakan pelatihan secara mandiri, membuka aplikasi PMM, menyelesaikan semua modul yang tersedia dalam aplikasi tersebut dan memahami apa itu Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). 

Dikatakannya, guru tidak boleh berhenti untuk belajar, tidak boleh berhenti untuk meningkatkan kompetensi, dan tidak boleh tertinggal dari semua perubahan dan kemajuan teknologi dan industri baik kemajuan yang dituntut oleh dunia industry 4.0 dan revolusi industri 5.0 yang lebih menitikberatkan pada integrasi antara teknologi canggih seperti kecerdasan buatan atau biasa disebut dengan Artificial Intellegence (AI), jaringan kolektif komunikasi berbasis internet atau disebut dengan internet of things (IoT), dan teknologi robot dengan keahlian manusia dan inovasi yang mendorong perkembangan sistem produksi yang lebih efisien, fleksibel, berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan. 

Kadis Dikpora Kota Bima mengakhiri sambutannya dengan membuka secara resmi pelaksanaan kegiatan In House Training (IHT) pemanfaatan PMM dan Strategi Penyusunan Aksi Nyata.  

IHT yang dibuka oleh Kadis Dikpora menghadirkan 2 orang pemateri yaitu, Muhammad Humaidin, M.Pd  (Kabid Dikdas Dikpora   Kota bima) akan memaparkan Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM), dan pemateri kedua Fikrirahman, S.Kom (Guru Penggerak angkatan 3 SMP Negeri Kota Bima).  (humas)