Membimbing Siswa dengan Perilaku yang Menyimpang Secara Bijak

Dalam keseharian di sekolah, guru sering menjumpai berbagai karakter dan perilaku siswa. Salah satunya adalah siswa laki-laki yang berperilaku seperti perempuan. Sebagai pendidik, kita perlu menyikapinya dengan bijak dan penuh empati, bukan dengan ejekan atau hukuman.

Perilaku seperti ini bisa muncul karena berbagai faktor, seperti pengaruh lingkungan, kurangnya figur teladan laki-laki, atau pencarian jati diri di masa remaja. Usia SMP adalah masa di mana anak masih belajar memahami siapa dirinya, sehingga guru berperan penting untuk memberikan arahan yang tepat.

Langkah terbaik yang dapat dilakukan adalah membangun komunikasi yang terbuka, memberikan bimbingan secara bertahap, serta melibatkan guru BK dan orang tua untuk mendampingi prosesnya. Guru juga perlu menciptakan lingkungan kelas yang menghargai perbedaan dan menumbuhkan rasa percaya diri setiap siswa.

Sebagai pendidik, tugas kita bukan menghakimi, melainkan menuntun siswa menemukan jati dirinya dengan cara yang positif dan sesuai nilai moral. Dengan kasih sayang dan teladan yang baik, setiap anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang seimbang, sopan, dan berkarakter kuat.

Kalimat Motivasi:

“Anak yang kita bimbing hari ini adalah cermin masa depan bangsa. Tuntunlah dengan hati, bukan dengan amarah.”

Guru yang baik tidak hanya mengajar, tetapi juga memahami.

(Nurasiatun)