Jurus BK Hebat, Menumbuhkan Resiliensi Siswa Pasca Banjir Melalui Filosofi Boneka Tumbler Toys di SMPN 1 Kota Bima

Menghadapi musibah, seperti bencana banjir yang kerap melanda beberapa wilayah di Indonesia, membutuhkan ketahanan mental yang kuat. Di SMPN 1 Kota Bima, khususnya dl kelas 87, Dewi Muslikhah SPd.mengunakan pendekatan Bimbingan dan Konseling (BK) yang kreatif telah diimplementasikan untuk membantu siswa bangkit kembali, sabar, dan tidak putus asa pasca bencana. Program ini, bagian dari inisiatif "7 Jurus BK Hebat", menggunakan analogi sederhana namun mendalam: boneka tumbler toys atau boneka mainan yang tidak bisa jatuh.

Boneka tumbler toys secara fisik dirancang dengan pusat gravitasi rendah sehingga sekeras apa pun didorong atau dijatuhkan, ia akan selalu kembali ke posisi tegak. Inilah esensi dari resiliensi, atau daya lenting psikologis, yaitu kemampuan individu untuk bangkit kembali setelah mengalami tekanan atau stres.

Guru BK di SMPN 1 Kota Bima memanfaatkan objek visual ini sebagai metafora yang kuat:

"Apapun Masalahnya, Harus Bangkit Kembali": Siswa diajarkan bahwa layaknya boneka tumbler, mereka memiliki kekuatan internal untuk kembali berdiri tegak meskipun diterpa cobaan berat seperti banjir.

(Dewi Muslikha)